Page 219 - Tan Malaka - MADILOG
P. 219

Tak  ada  bikinan,  kodrat,  yang  diluar  yang  ada  itu.  Sedikitpun,  kodrat
             diluar  yang  ada  dari  Yang  Nyata  itu,  terganggu  dan  terperkosa,  pecah-
             belah  Alam  Raya  ini,  Hilang  Lenyaplah  hukumnya,  Jiwanya  Pecah-
             Belahnya  Alam  Raya  bisa  terjadi  menurut  hukum,  yang  ada  dalam
             badannya sendiri yakni pecah-belah menurut hukum-hukum pecah-belah,
             ialah hukumnya Yang ada, Bukan hukum diluar Yang ada.

             PEMBATALAN KEBATALAN.

             Dari  Alam  yang  tak  kelihatan  oleh  mata  telanjangnya  manusia,  karena
             kecilnya,  dari  atom,  sampai  ke  dunia  yang  tak  terlihat  oleh  mata
             telanjangnya  manusia  karena  besarnya,  sampai  ke  Alam  Raya  berlaku
             hukum  pembatalan  kebatalan,  bermuka,  dari  proton  sebagai  thesis,
             penarik  dan  elektron,  seagai  anti  thesis,  penolak  atau  sebaliknya  kita
             mendapat  setimbangan,  kemaanan  Harmoni,  Atom  Dengan  satu  atom
             sebagai thesis, dan atom lain sebagai anti thesis, keamanan baru pula kita
             saksikan Molekul. Keduanya  masih terjadi  pada atom  yang bisa  dilihat
             dengan  mata. Dari bumi  kita sebagai thesis, kita  meloncat Matahari ke
             matahari  kita  sebagai  anti  thesis  keamanan  baru  yang  terlihat  timbul
             keluarga  matahari  kita.  Dari  keluarga  Matahari  kita  sebagai  thesis  kita
             melayang  keanti  thesisnya,  ialah  kedekat  bintang  Sagitarius,  sebagai
             pusat penarik kita menyaksikan pembatalan kebatalan yang lebih besar;
             Universe  kita,  alam  bintang  kita.  Adapun  Alam  bintang  kita  dengan
             seratus juta Alam Bintang lain, silang siur menimbulkan thesis dan anti
             thesis,  tarikan  dan  tolakan  dan  sebagai  hasil  rajanya,  ialah  pembatalan
             kebatalan terbesar yang kita saksikan; semua bintang di Alam Raya.
             Akhirnya  semua  benda  di  Alam  Raya,  semua  Bintang  Bumi  dan
             Pengikutnya di Alam Raya dan kosong, Awang-awang  yang jauh lebih
             besar  di  Alam  Raya,  bukanlah  barang  yang  tidak  tahu  mengetahui
             terpisah seperti A dan Non A,  yang Ya dan Tidak dalam ilmu Logika.
             Keduanya berseluk-beluk dan kena-mengenai. Pada Benda di Alam Raya
             sebagai Thesis dan kosong sebagai anti thesis sebagai lawannya.  Maka
             Demokritus  melihat  perdamaian,  melihat  Synthesis,  pada  pergerakan.
             Karena semua pergerakan dan terjadi dalam kosong. Kalau satu tempat
             penuh, padat dengan benda, dengan atom, tak ada setitik pun tempat yang
             kosong maka benda tadi tak dapat bergerak.

             Buat kita manusia, Hewan berakal tentulah tak ada yang lebih tinggi dan
             penting di Alam Raya ini dari pada kita. Manusia sendiri. Tetapi Manusia
             tak akan bisa ada, kalau alat-adanya syaratnya hidup hidup tak ada. Tak
             ada udara saja diantara lain-lain. Kita manusia menurut susunan jasmani




             218
   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224