Page 221 - Tan Malaka - MADILOG
P. 221
ada disana. Pada matahari saja, semua barang logam sudah jadi uap-
logam Tanah atau air tak mungkin ada disana. Tetapi perubahan derajat-
panasnya dalam jutaan tahun, dari Nebula sampai ke Matahari (bintang)
dan dari bintang sampai ke Bumi kita, menimbulkan perubahan baru.
Hawa yang tak mungkin buat manusia berubah menjadi hawa yang
mungkin buat hidupnya manusia. Perubahan ini akan terus-menerus pula
sampai sesudah berjuta-juta tahun kita akna mengalami perubahan sifat
yang baru. Ke Hidup berubah menjadi kemustahilan-Hidup. Perubahan
diatas akan berlaku terus-menerus di Alam Raya, yang tak terpermanai
bersarnya dan tak terpermanai pula banyak bintang dan bumi dengan
masing-masing umur dan keadaannya; ada yang yang terlalu panas buat
manusia, ada pula yang aik buat manusia dan terlalu dingin buat manusia
dan 1001 keadaan diantaranya semua kemungkinan tersebut.
Logika, ya itu ya; ya itu bukan tidak.
Dalam badan yang ditulang belulangi oleh kedua hukumnya Dialektika
diatas, maka kita bisa berjumpa, dan mesti pegang teguh bahwa ya itu ya;
tidak itu tidak, ya itu bukan tidak. Dalam hitung-menghitung ita yakni
masyarakat manusia sekarnag, sudah sampai kepada Ilmu Matematika
zaman sekarnag. Ilmu inipun sudah mesti dibagi atas beberapa
cabangnya. Dalam mempelajari besar berat dan kodratnya massa (benda),
masyarakat manusia, dibawah pimpinan masyarakat Eropa dan Amerika
kita sudah sampai ke fisika, Ilmu Kodrat masa sekarang. Ilmu inipun
mengandung cabang bermacam-macam. Dalam hal mempelajari
undangnya zat berpadu dan berpisah, kita sampai ke Ilmu Kimia zaman
sekarang, yang mempunyai beberapa cabang pula. Demikianlah
seterusnya kita peroleh Ilmu Bintang, zaman sekarang Ilmu Bumi, Ilmu
Tanah Logam, Ilmu Tumbuhan, Ilmu Yang Hidup (Biologie), Ilmu
Badan Manusia, Hewan dsb. Semua Ilmu itu walaupun mesti berpisah-
pisahan, buat menjitukan pekerjaan pada daerah masing-masing ada
kena-mengena satu dengan lainnya. Dalam semua Ilmu Bukti, science
seperti tersebut diatas, pertanyaan pasti mesti dijawab dengan jawab yang
pasti: ya itu ya, bukan tidak. Tetapi Scientist yang ulung dan merdeka
pikiran dan kemerdekaan pikiran ini ialah syarat terutama buat satu Ahli
Bukit. Seperti saya ialah syarat buat terbangnya burung. Satu ahli
merdeka dan ulung cerdas itu mesti tak sekejap boleh melupakan, bahwa
ia dalam kandungan Dialektika, dalam perkara yang mengandung
pertentangan, gerakan tempo dan seluk-beluk, dia mesti lepaskan undang
ya itu ya nya. Dalam perkara semacam itu, dia mesti insyaf bahwa ya itu
boleh tidak dan sebaliknya. Kalau dalam hal semacam itu dia tak
220