Page 31 - MATERI AGAMA HUBUNGAN GEREJA DAN DUNIA
P. 31

    Ada tiga dokumen yang secara khusus memberi sumbangan Gereja mengenai tanggung
               jawab itu :

              Dalam Dokumen Populorum Progresssio (1967), Paus Paulus VI menanggapi jeritan
               kemiskinan dan kelaparan dunia, menunjukkan adanya ketidakadilan structural. Ia
               menghimbau Negara-negara kaya maupun miskin agar bekerja sama dalam semangat
               solidaritas untuk membangun “tata keadilan dan membaharui tata dunia”.
               Dokumen kedua berupa surat apostolic Octogesima Adveniens yang ditulis oleh Paus
               Paulus VI tahun 1971 untuk merayakan 80 tahun dokumen Rerum Novarum. Dalam surat
               ini ditengahkan bahwa kesulitan menciptakan tatanan baru melekat dalam proses
               pembangunan tatanan itu sendiri. Paus Paulus VI sekaligus menegaskan peranan jemaat-
               jemaat Kristiani dalam mengemban tanggung jawab baru ini.


              Pada tahun itu juga, para uskup dari seluruh dunia berkumpul dalam sinode dan
               menyiapkan pernyataan keadilan didalam dunia. Dalam dokumen ketiga yang
               membeberkan pengaruh Gereja yang mendunia, para uskup mengidentifikasikan
               dinamika Injil dengan harapan-harapan manusia akan dunia yang lebih baik. Para uskup
               mendesak agar keadilan diusahakan di berbagai lapisan masyarakat, terutama di antara
               bangsa-bangsa kaya dan kuat, serta bangsa-bangsa yang miskin dan lemah.
               Dalam tahun 1981, Paus Yohanes Paulus II, mengeluarkan ensiklik yang berjudul Laborem
               Excercens. Ensiklik ini membahas makna kerja manusia. Manusia dengan bekerja
               mengembangkan karya Allah dan memberi sumbangan bagi terwujudnya rencana
               penyelamatan Allah dalam sejarah. Tenaga kerja harus lebih diutamakan daripada modal
               dan teknologi.


              Dalam ensiklik Sollicitudo Rei Socialis (1987), Paus Yohanes Paulus II mengangkat kembali
               tentang pembangunan yang mengeksploitasi orang-orang kecil. Beliau berbicara tentang
               struktur-struktur dosa yang membelenggu masyarakat.
               Dalam ensiklik Centesimus Annus (1991), Paus Yohanes Paulus II mengungkapkan bahwa
               Gereja hendaknya terus belajar untuk bergumul dengan soal-soal sosial.

          
   26   27   28   29   30   31   32