Page 176 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 176

mudahlah ia apat dapat berfikir yang “ning”, lalu menjadi
                   kuat atau “nung” kemauannya, dan dengan sendirinya ia

                   akan mendapat “menang”.
                11. Tutwuri Handayani:
                   Mengikuti di belakang sambil memberi pengaruh. Jangan
                   menarik-narik  anak dari depan, biarkanlah  mereka
                   mencari jalan sendiri. Jika  anak-anak salah jalan, barulah
                   pamong  memberi  pengaruh menuju  jalan  yang benar.
                   Inilah semboyan Sistem Among.

                12. Bibit, Bebet, Bobot :
                   Dalam  mebentuk  keluarga  yang  baik,  sejahtera,  perlu
                   memperhatikan Bibit : benih  yang sehat dan baik; Bebet
                   :  yang menurunkan  asal  usul  keturunan/  orangtuanya;
                   dan Bobot : berat yang dimaksud mutu/kualitas.
                13. Senyari Bumi Sedumuk Batuk den Lakoni Taker Pati:
                  Dalam  perebutan  isteri  dan tanah  orang biasanya
                   menyabungkan nyawanya. Maksudnya perebutan “isteri”
                   ialah  perebutan  “keturunan”  sedangkan  perebutan

                   “senyari tanah” ialah perebutan “negara”.
                14. Lebih Baik Mati Terhormat Daripada Hidup Nista:
                   Semboyan pada waktu menentang  Undang-Undang
                   Sekolah Liar tahun 1932.
                15. Syari’at tidak dengan Hakikat adalah Kosong;
                   Hakikat tidak dengan Syari’at pasti Batal:
                   Untuk berhasil tidak cukup memakai laku batin, namun

                   harus juga  mementingkan  laku  lahir. Suci batin  dan
                   tertibnya lahirnya harus berbarengan.


            176     Biografi dari Suwardi - Ki Hadjar Dewantara
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181