Page 173 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 173

wewenang, pantang  menyalah-gunakan  keuangan,
                   pantang melanggar kesusilaan.

                2.  Trihayu : memayu hayuning sarira, bangsa, manungsa
                3.  Trisaksi jiwa : cipta, rasa, karsa
                4.  Tringa : ngerti, ngrasa, nglakoni
                5.  Triko : kooperatif, konsultatif, korektif
                6.  Trijuang   :   berjuang   memberantas     kebodohan,
                   kemiskinan, ketertinggalan
                7.  Tri-N: niteni, niroke, nambahi.



            E. Fatwa dan Semboyan:
                Beberapa  semboyan, perlambang,  dan fatwa yang
                disampaikan Ki Hadjar Dewantara di antaranya berasal dari
                para Pinisepuh Tamansiswa dan peninggalan para leluhur/
                nenek moyang kita, yaitu:
                1.  Lawan Sastra Ngesti Mulya  (1852 Qaka/1922
                   Masehi): Dengan pengetahuan  kita  menuju  kemuliaan.
                   Inilah yang dicita-citakan Ki Hadjar Dewantara dengan

                   Tamansiswanya, untuk kemuliaan  bangsa dan rakyat.
                   Semboyan ini menjelaskan  maksud tahun berdirinya
                   Perguruan Tamansiswa.
                2.  Suci Tata  Ngesti Tunggal  (1854  Qaka/1923  Masehi):
                   Dengan kesucian batin dan teraturnya  hidup lahir kita
                   mengejar  kesempurnaan  atau  Kesucian  dan  ketertiban
                   menuju kesatuan. Ini sebagai janji yang harus dilaksanakan

                   oleh setiap pejuang  Tamansiswa. Semboyan ini untuk
                   mengenang tahun berdirinya Persatuan Tamansiswa.


                                Biografi dari Suwardi - Ki Hadjar Dewantara  173
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178