Page 147 - PRAKTIS BELAJAR FISIKA KELAS X
P. 147

Sesuai dengan Hukum Kekekalan Energi, penurunan ini harus sama dengan
           energi yang dilepaskan oleh baterai, qV. Dengan demikian berlaku
                                      qV = qV  +qV +qV 3
                                                  2
                                             1
                                      V – V – V – V = 0
                                           1   2   3
           Persamaan terakhir dapat ditulis

                                           ∑ V =  0                         (8–11)
           yang berarti bahwa jumlah tegangan pada sebuah loop (lintasan tertutup)
           sama dengan nol. Persamaan (8–11) disebut Hukum Kedua Kirchhoff atau
           Hukum Tegangan Kirchhoff.

           c. Penerapan Hukum Kirchhoff pada Rangkaian Sederhana                             R
                                                                                     c                d
               Rangkaian sederhana adalah rangkaian yang terdiri dari satu loop.
           Sebagai contoh, tinjau rangkaian pada  Gambar 8.12. Tidak ada titik
           percabangan di sini sehingga arus pada setiap hambatan sama, yakni I dengan
           arah seperti pada gambar. Pilih loop a-b-c-d-a. Ketika Anda bergerak dari a
           ke b, Anda menemui kutub negatif baterai terlebih dahulu sehingga GGLnya
           ditulis V  =  E . Ketika Anda melanjutkan gerakan dari b ke c, Anda mendapati  b  E,r       a
                        1
                   ab
           arah arus sama dengan arah gerakan Anda sehingga tegangan pada R  diberi
                                                                           1
           tanda positif, yakni V  = +IR . Dari c ke d kembali Anda menemui GGL dan  Gambar 8.12
                                      1
                               bc
           kali ini kutub positifnya terlebih dahulu sehingga diperoleh V  = +E .    Rangkaian listrik sederhana.
                                                                          cd
                                                                                 2
           Selanjutnya, tegangan antara d dan a  diperoleh V  = +IR . Hasil tersebut
                                                           da
                                                                  2
           kemudian dimasukkan ke dalam Persamaan (8–11).
                                           ∑ V = 0
                                     V +V +V +V  = 0
                                       ab  bc  cd  da
                                     –E + IR + E + IR  = 0
                                                    2
                                           1
           atau
                                      I(R  + R ) = E  + E
                                         1   2    1   2                              Kata Kunci
           sehingga diperoleh
                                             E −  E                                   •   Hukum Arus Kirchhoff
                                         I =  1   2                                   •   Hukum Tegangan Kirchhoff
                                             R +  R 2                                 •   Rangkaian sederhana
                                              1
           Persamaan terakhir dapat ditulis sebagai berikut.                          •   Rangkaian majemuk
                                              ∑  E
                                           I =                               (8–12)
                                              ∑  R
               Dengan demikian, untuk rangkaian listrik sederhana, besarnya arus
           listrik yang mengalir pada rangkaian dapat dicari menggunakan Persamaan
           (8–12). Akan tetapi, jangan lupa ketika memasukkan nilai GGLnya, Anda
           harus tetap memerhatikan tanda GGL tersebut.
              Contoh 8.8

           Dari rangkaian listrik berikut ini, tentukan (a) arus yang mengalir pada rangkaian,
           dan (b) tegangan antara titik a dan b.
                                 2 V, 1  Ω                2 V, 1  Ω
                            a                        a


                        6  Ω      loop      4  Ω           loop       4  Ω
                                                     V
                                                      ab
                                           b                         b
                                10 V, 1  Ω


                                                                                             Elektrodinamika  139
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152