Page 23 - FISIKA SMA KELAS X
P. 23
Dua buah vektor atau lebih dapat dijumlahkan menjadi sebuah vektor.
Dalam menjumlahkan vektor-vektor tersebut dapat dilakukan dengan cara
jajaran genjang atau dengan cara poligon gaya.
a. Menjumlahkan vektor dengan cara jajaran genjang
Gambar 1.5 di samping vektor F dan vektor
1
F pada satu titik tangkap yang dijumlahkan
2
F
F R dengan cara jajaran genjang. Vektor F meru-
1 R
pakan vektor hasil penjumlahan dari vektor F
1
dan vektor F , maka penjumlahan vektor dapat
F 2
2
→ → →
Gambar 1.5 Resultan dua vektor dinyatakan: F + F = F R
2
1
b. Menjumlahkan vektor dengan cara poligon
Gambar 1.6 (a) di samping menggam-
F barkan vektor F , vektor F dan vektor F 3
1
2
2 F
F 3 yang mempunyai besar dan arah tertentu.
1
(a)
Gambar 1.6 (b) di samping menggambarkan
penjumlahan vektor F , vektor F dan vektor
2
1
F
3 F tersebut di atas dengan cara poligon
F 3
R gaya dan vektor F sebagai hasil penjumlahan
R
dari ketiga vektor tersebut. Dengan
F
2 demikian secara penjumlahan vektor dapat
F dinyatakan:
1 (b)
Gambar 1.6 Poligon gaya → → → →
F + F + F = F
1 2 3 R
Percobaan 1.2: Penjumlahan vektor gaya.
Gantungkan beban pada dinamometer (gambar (a)). Periksa berat beban dan catat
pada tabel!
o
Geser dasar statif agar masing-masing dinamometer membentuk sudut ± 20 ter-
hadap garis tegak (garis vertikal). Ukur a dan a dengan busur derajat (gambar (b))
1 2
dan catat pada tabel. Kemudian baca gaya F dan F pada masing-masing dinamometer
1 2
o
o
dan catat pada tabel. Adapun susunan kolom dalam tabel adalah a ( ), a ( ), F (N),
1 2 1
F (N), berat beban (N) dan resultan gaya (N)
2
16 Besaran dan Satuan