Page 42 - E-Modul Ikatan Kimia berbasis Inkuiri Terbimbing
P. 42
B. SIFAT FISIS SENYAWA ION
Sifat fisis senyawa ion ditentukan oleh gaya elektrostatis yang kuat
dan sama ke segala arah. Dalam senyawa ion, suatu ion positif akan
dikelilingi oleh sejumlah ion negatif, demikian pula sebaliknya. Dalam
fase padat, ikatan antar ion-ion positif dan negatif ini membentuk suatu
pola / struktur teratur yang disebut struktur kristal. Susunan partikel-
partikel dalam kristal disebut kisi kristal. Kisi kristal mempunyai pola
tertentu yang merupakan pengulangan dari bagian-bagian yang disebut
Gambar 4.2. unit sel. Untuk jelasnya, simak struktur kristal NaCl disamping.
Struktur kristal Penjelasan diatas akan memudahkan kita untuk memahami
NaCl. Susunan beberapa sifat fisis dari senyawa ion berikut.
ion-ion Na + dan
Cl − yang • Berupa padatan pada suhu ruang
membentuk Hal ini dikarenakan adanya gaya elektrostatis yang kuat antar ion-ion
struktur krital positif dan negatif yang menyebabkan posisi ion-ion dalam kisi kristal
NaCl. Setiap ion bersifat tetap. Ion-ion tersebut tidak memiliki karakteristik zat cair,
Na + dikelilingi yakni kebebasan bergerak.
oleh 6 ion Cl − . • Bersifat keras tetapi rapuh
Dan setiap ion Cl −
dikelilingi oleh 6 Struktur kristal senyawa ion dapat digambarkan sebagai lapisan-
+
ion Na . lapisan yang mengandung ion-ion positif dan negatif ini terikat oleh
gaya elektrostatis yang kuat ke segala arah. Hal ini memberikan sifat
Sumber: keras pada kristal tersebut. Akan tetapi, jika diberi gaya dari luar, maka
https://www.istockphoto.
com/id/ lapisan-lapisan dalam kristal dapat bergeser. Ion-ion sejenis dapat
berada satu di atas lainnya sehingga timbul tolak-menolak yang kuat
sehingga mengakibatkan pemisahan. Kristal akan hancur berkeping-
keping atau dikatakan rapuh.
Gambar 4.3.
Bentuk kristal
NaCl ini
menunjukkan Gambar 4.4. Sifat kristal NaCl. (a) Kristal NaCl akan pecah jika
dengan jelas dipukul dengan palu. (b) Pergeseran lapisan karena adanya gaya dari
susunan ion-ion luar dapat menyebabkan ion-ion sejenis berada satu di atas lainnya.
dalam kristalnya. Akibatnya, timbul tolak-menolak yang kuat sehingga terjadi
pemisahan.
Sumber:
https://id.m.wikipedia.org/
29