Page 53 - E-MODUL PENINGGALAN SEJARAH KOLONIALISME BELANDA DI BENGKULU KELAS V FINAL II
P. 53
Evaluasi
1. A 6. A
2. B 7. A
3. C 8. A
4. C 9. A
5. C 10. B
Remedial
1. Salah satu faktor pendorong bangsa Eropa termasuk Belanda melakukan
penjelajahan samudra adalah karena ingin mencari sumber rempah-rempah. Bagi
orang Eropa rempah-rempah tidak hanya digunakan sebagai penyedap makanan
tetapi juga keperluan hidup lainnya. Selain kaya akan manfaat, rempah-rempah
pada masa itu memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Berdasarkan data
sejarah, hasil bumi yang menjadi komoditi dagang utama di wilayah Bengkulu
pada abad 16 M adalah lada. Oleh karena itu, sekitar tahun 1624, pedagang-
pedagang Belanda (Veranigde Oost Indische Campagnie) mendarat di kerajaan
Selebar untuk mengadakan peninjauan terhadap perdagangan lada dan hasil
bumi lainnya.
2. Berdasarkan perjanjian tersebut Bengkulu diserahkan oleh kolonial Inggris kepada
Belanda dan sebagai gantinya Inggris memperoleh Malaka, yaitu Singapura
sekarang.
3. Seni rupa dua dimensi adalah seni yang hanya dapat dinikmati dari satu arah
yaitu dari arah depan karena memiliki ukuran panjang dan lebar. Sedangkan seni
rupa tiga dimensi, artinya karya seni tersebut memiliki ukuran panjang, lebar dan
tinggi atau dengan kata lain memiliki kedalaman (volume) sehingga dapat
dinikmati dari berbagai arah.
4. Contoh seni rupa daerah Bengkulu adalah Monumen Pahlawan Nasional Ibu
Agung Hj. Fatmawati Sukarno, batik besurek, dan miniatur tabut dari kulit lantung.
E - M o d u l T e m a t i k K e l a s V T e m a 7 49