Page 57 - Buku Pengayaan Elektrokimia
P. 57

ELEKTRODA



            Elektroda merupakan suatu penghantar yang dapat menghantarkan arus listrik.
            Pada sel elektrolisis, elektroda dibagi menjadi dua jenis yaitu anoda dan katoda.

            Dalam  proses  elektrolisis,  elektroda  yang  dihubungkan  dengan  kutub  positif
            berfungsi sebagai anoda yaitu sebagai tempat terjadinya reaksi oksidasi dan
            elektroda yang dihubungkan dengan kutub negatif berfungsi sebagai katoda
            yaitu  sebagai  tempat  terjadinya  reaksi  reduksi.  Kedua  reaksi  ini  saling
            melengkapi dan selalu terjadi secara bersamaan.

            Bahan elektroda yang digunakan dalam sel elektrolisis yaitu:

                    Elektroda Inert

            Elektroda inert adalah elektroda yang tidak ikut bereaksi dalam reaksi redoks
            sebagai katoda maupun anoda. Jadi yang mengalami reaksi redoks adalah
            spesi-spesi  di  sekitar  elektroda.  Contoh  elektroda  inert  adalah  platina  (Pt),
            karbon (C), Emas (Au)

                    Elektroda Tidak Inert atau Elektroda Aktif

            Elektroda tidak inert atau elektroda aktif adalah elektroda yang ikut bereaksi
            dalam reaksi redoks, terutama jika digunak  an sebagai anoda, maka anoda
            tersebut  mengalami  oksidasi.  Contoh  elektroda  tidak  inert  adalah  tembaga
            (Cu), nikel (Ni), krom (Cr).














                                                     Kuningan

                                                 Baja   Fe   Cu   Mg
                                    Zn      Al

                                        Gambar 40 Beberapa elektroda
                                            Sumber: https://bit.ly/Elektroda




               52
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62