Page 61 - Buku Pengayaan Elektrokimia
P. 61
Proses Sel Elektrolisis
Bagaimana reaksi redoks dalam sel elektrolisis?
Pada saat sel elektrolisis Sebaliknya, anoda
dihubungkan dengan Akibatnya katoda menarik anion yang
sumber arus listrik maka mampu menarik kation berasal dari larutan
kutub negatif (pada yang berasal dari larutan elektrolit yang terionisasi,
sumber arus) akan elektrolit yang terionisasi, sehingga pada anoda
memberikan elektron sehingga terjadi reaksi terjadi reaksi oksidasi.
pada katoda, sehingga reduksi. Elektron mengalir dari
katoda bermuatan anoda ke sumber arus
negatif. listrik dan dari sumber arus
listrik ke katoda.
Sebagai contoh pada gambar di samping,
terlihat rangkaian sel elektrolisis lelehan NaCl. Sel
elektrolisis tidak memerlukan jembatan garam
seperti halnya sel Volta. Elektroda yang
digunakan dapat berupa elektroda inert seperti
platina atau grafit yang tidak teroksidasi
maupun tereduksi dalam sel.
Gambar 42 Sel elektrolisis lelehan NaCl
Sumber: https://bit.ly/selelektrolisislelehanNaCl
Proses elektrolisis dimulai dengan dialirkan arus listrik searah dari sumber
tegangan listrik. Elektron dari kutub negatif akan mengalir menuju ke katoda.
Akibatnya, ion-ion positif Na dalam lelehan NaCl akan tertarik ke katoda dan
+
menyerap elektron untuk tereduksi menjadi Na yang netral. Sementara itu, ion-
ion negatif Cl dalam lelehan akan tertarik ke anoda di kutub positif. Ion-ion Cl
-
-
akan teroksidasi menjadi gas Cl2 yang netral dengan melepas elektron. Elektron
tersebut kemudian dialirkan anoda dan diteruskan ke kutub positif sumber
tegangan listrik. Jadi, reaksi redoks yang terjadi pada sel elektrolisis lelehan NaCl
dapat ditulis sebagai berikut.
Katoda (reduksi) : Na (l) + e → Na(l)
-
+
Anoda (oksidasi) : 2Cl (l) → Cl2(g) + 2 e
-
-
Reaksi sel total : 2 Na (l) + 2Cl (l) → 2 Na(l) + Cl2(g)
+
-
56