Page 89 - Buku Pengayaan Elektrokimia
P. 89
Degradasi Limbah Zat Warna secara Elektrolisis
Cara elektrolisis sangat sesuai untuk mengolah limbah batik yang banyak
mengandung senyawa-senyawa organik seperti zat warna. Metode elektrolisis
memiliki keunggulan dari segi keselamatan, efektivitas, keramahan lingkungan
dibandingkan dengan menggunakan teknik yang lain. Dalam prosesnya tidak
memerlukan katalis dan berlangsung pada suhu rendah, karena elektroda yang
digunakan dapat berfungsi sebagai katalis dan tempat oksidasi. Selain itu,
metode elektrolisis tidak ada gas buangan yang beracun, tidak menimbulkan
limbah sekunder dan lebih ekonomis serta efektif untuk pengolahan limbah. Hasil
akhir proses elektrolisis ini yaitu H2O (air) dan CO2 (karbon dioksida) yang sudah
aman jika dibuang langsung ke lingkungan.
Elektroda yang sering digunakan dalam elektrolisis senyawa organik seperti zat
warna adalah Ru, Pt, Pb, Al, Zn, C dan elektroda alloi yaitu gabungan antara Cr,
Ni, dan Mg. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan proses elektrolisis
adalah elektroda positif (anoda) yang digunakan. Penggunaan elektroda PbO2
sebagai anoda telah banyak digunakan untuk elektrolisis limbah zat warna.
Aplikasi elektrolisis untuk mendegradasi limbah dari industri batik dapat
dilakukan dengan menggunakan peralatan yang sederhana. Peralatan utama
yang diperlukan adalah potensiometer sebagai sumber arus yang dapat diatur
potensialnya, kemudian amperemeter dan pengaduk magnet.
Berikut langkah degradasi Remazol black b, zat warna yang terkandung dari
limbah batik.
50 mL Sampel Na2SO4 sebagai elektrolit Diaduk hingga
limbah cair zat pendukung sebanyak
homogen.
warna batik. 0,72gram.
Setelah proses elektrolisis, akan terjadi Dilakukan elektrolisis
penurunan intensitas warna yang semula menggunakan elektroda
berwarna biru pekat menjadi tak PbO2/Pb selama 90 menit,
berwarna. pada tegangan 5,5 volt.
Hasil akhir yang diperoleh yaitu berlangsung 100% menjadi CO2, H2O dan/atau
senyawa karbon rantai pendek dan tidak mempunyai gugus kromofor (pemberi
warna).
(Sumber: Widodo, D. S., Ismiyarto, I., & Noorikhlas, F. (2009). Elektroremediasi Perairan Tercemar: 3. Elektrodekolorisasi Larutan Remazol black B dengan Elektroda
Timbal Dioksida/Karbon dan Analisis Larutan Sisa Dekolorisasi. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 12(1), 1-6.)
84