Page 26 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
P. 26
a. Nomor footnote
Footnote memiliki nomor yang ditulis menggunakan angka arab kecil yang
diketik naik setengah spasi dan harus sesuai dengan nomor kutipan. Pada tiap
bab footnote diberi nomor urut, mulai dari angka satu hingga selesai dan akan
dimulai ulang pada bab selanjutnya.
b. Bentuk footnote
Ada dua macam cara penulisan footnote yang sering digunakan, cara pertama
urutannya ialah nama pengarang koma (,), nama buku (,), nomor jilid buku
(kalau ada) koma (,), nama kota tempat terbit buku titik dua (:), nama penerbit
koma (,), tahun terbit koma (,), halaman yang dikutip titik (.).
c. Footnote yang berkaitan dengan jumlah dan nama pengarang
1) Pengarang satu orang
2) Pengarang dua atau tiga orang ditulis semua
3) Pengarang lebih dari tiga orang yang ditulis hanya pengarang pertama
dan yang lain ditulis dengan et al. atau dkk.
d. Ibid., op. cit., dan loc. cit.
1) Ibid
Ibid digunakan jika kutipan diambil berasal dari sumber yang sama,
halaman yang sama atau beda dengan yang sebelumnya dan tidak
disela oleh sumber lain.
2) Op. cit.
Op. cit., dipakai apabila kutipan berasal dari sumber yang sama, tetapi
halaman yang berbeda dan sudah diselingi oleh sumber lain.
3) Loc. cit.
Loc. cit., dipakai jika suatu kutipan berasal dari sumber yang sama dan
halaman yang sama tapi sudah diselingi oleh sumber lain.
2. Bodynote
Pada bodynote, sumber kutipan ditulis sebelum bunyi kutipan atau diletakkan
dalam kalimat sehingga menjadi bagian dari kalimat. Terdapat ketentuan pada teknik
ini yaitu: 1) membuat pengantar kalimat yang sesuai; 2) menulis nama akhir
pengarang; 3) mencantumkan tahun terbit, titik dua dan nomor halaman di dalam
kurung; 4) menampilkan kutipan, baik kutipan langsung ataupun kutipan tidak
langsung.
26