Page 31 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
P. 31
c. Plagiasi total: >70%
Nilai-nilai itu diciptakan berdasarkan ukuran kepantasan tanpa menggunakan
perhitungan yang definitif.
4. Berdasarkan pada Pola Plagiasi
a. Plagiasi kata demi kata (word of word plagiarizing)
Jenis plagiasi ini hamper sama dengan plagiasi total, yaitu tindakan menjiplak
setiap kata, kalimat, atau bahkan menjiplak secara keseluruhan.
b. Plagiasi mosaik
Plagiasi ini merupakan tindakan menyambung, menggabung, dan menyisipkan
setiap kata, frasi, atau kalimat dari penulis lain tanpa memberikan rujukan.
Ada juga istilah lain yaitu autoplagiarism atau self-plagiarism (vide infra),
yang artinya penulis menggunakan karyanya sendiri yang suda diterbitkan untuk
diambil gagasannya. Jenis plagiasi ini dapat dianggap ―ringan‖ atau ―berat‖
tergantung dari niat saat melakukannya, apabila dilakukan secara sengaja untuk
menambah nilai kredit maka tindakan itu sudah melanggar etika akademik.
C. Plagiarisme Secara Hukum
Tindak plagiasi menimbulkan keresahan pada sesama penulis karena dianggap
tidak menghargai ide dari orang lain. Sudah banyak kasus plagiarisme yang terjadi
hingga meengakibatkan seseorang kehilangan jabatan atau gelar Pendidikan, bahkan
hasil karya plagiasinya juga dihapus dan hal itu mampu mencoreng nama baik
seseorang.
Tingkat kesadaran dalam menghargai karya orang lain sangat tinggi di negara
maju, sehingga jika terjadi pelanggaran pelaku akan diberikan hukuman yang berat.
Di Indonesia, tindak plagiasi juga bisa didakwa sesuai dengan undang-undang Nomor
19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Dapat juga ditemui pada Bagian Keempat tentang
ciptaan yang dilindungi Pasal 12 dan Pasal 13, yaitu:
Pasal 12
(1) Dalam Undang-undang ini Ciptaan yang dilindungi adalah Ciptaan dalam bidang
ilmu pegetahuan, seni, dan sastra, yang mencakup:
31