Page 60 - E-BOOK SISTEM GERAK MANUSIA
P. 60
RANGKUMAN
Tubuh manusia tersusun atas berbagai sistem, salah satunya adalah sistem
gerak yang berperan membantu manusia dalam melakukan gerakan saat
melaksanakan aktivitas sehari-hari. Sistem gerak merupakan suatu sistem yang
terdiri dari alat gerak berupa tulang, sendi dan otot yang saling bekerja sama dan
mendukung sehingga dapat memberi bentuk tubuh pada manusia, sebagai alat
gerak, jalan, dan berlari serta melakukan berbagai aktivitas lainnya.
Tulang merupakan alat gerak pasif pada manusia. Manusia umumnya
terlahir memiliki 270 – 300 tulang. Namun, seiring dengan bertambahnya usia,
beberapa jaringan tulang akan menyatu, sehingga seseorang hanya akan memiliki
sekitar 206 tulang di dalam tubuh saat mencapai usia dewasa. Tulang pada
manusia tersusun atas periosteum, tulang kompak, tulang spongiosa, dan sumsum
tulang. Berdasarkan bentuknya, tulang pada manusia dikelompokkan menjadi
tulang Pipa, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tidak berbentuk. Sedangkan,
berdasarkan jaringannya tulang dikelompokkan menjadi tulang rawan dan tulang
keras.
Sendi merupakan penghubung antara tulang pada manusia. Dengan
adanya sendi, kaki dan tangan manusia dapat digerakkan. Berdasarkan sifat gerak,
sendi dibedakan menjadi sendi mati (sinartrosis), sendi kaku (amfiartrosis), dan
sendi gerak (diartrosis).
Otot merupakan alat gerak aktif karena memiliki kemampuan berkontraksi
dan berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan,
sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat. Otot tersusun atas
dua macam filamen dasar, yaitu filamen aktin yang tipis dan filamen miosin yang
tebal. Kedua filamen ini menyusun miofibril. Miofibril menyusun serabut otot, dan
selanjutnya serabut otot, serabut otot akan menyusun satu otot. Berdasarkan
jenisnya, otot dibedakan menjadi tiga yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung.
Otot pada manusia bekerja dengan dua sifat yaitu antagonis dan sinergis.
E-Book Sistem Gerak Manusia | Kelas VIII
47