Page 54 - Pedoman_Penulisan_Tugas_Akhir_Mahasiswa
P. 54

50





                             tempat  kita  memperoleh  jawaban.    Tidak  mengherankan,  beragam
                             pertanyaan  maupun  saranmuncul  untuk  memecahkannya.    Tidak  sedikit
                             orang yang menyadari betapa istilah baru yang lahir itu membuat orang sulit
                             dalam berhubungan.  Di antaranya ada pula yang kemudian mengusulkan,
                             lebih baik bila dipakai istilah asingnya saja (Sakri, 1993:153).
                                Bahkan  menurut  Markman  dkk.  (1982),  mengubah  kalimat  orang  lain
                        sekalipun dengan menyebutkan sumbernya masih dipandang sebagai plagiarisme.
                                Supaya  seorang  ilmuwan  terhindar  dari  perbuatan  plagiarisme  yang
                        tercela tersebut, ia dapat melakukan salah satu di antara dua pilihan.
                             1.  Pilihan pertama adalah memberi tanda kutipan atau merapatkan spasi
                                  dari  kalimat  yang  dikutipnya  lalu  menyebutkan  sumbernya  seperti
                                  contoh pertama di atas.
                             2.  Pilihan  kedua  adalah  menuliskan  kembali  kalimat-kalimat  orang  lain
                                  dalam bahasanya sendiri (dengan tidak mengubah arti kalimat-kalimat
                                  tersebut) lalu menyebutkan sumbernya.

                        Contoh penulisan kembali dalam bahasa sendiri:

                             Ekspresi  anak  berbeda  dengan  ekspresi  orang  dewasa  karena  kebutuhan
                             orang dewasa berlainan dengan kebutuhan anak-anak.  Anak-anak mencari
                             kepuasan  dengan  “bebas,”  dengan  berteriak,  bernyanyi,  dan  perilaku
                             lainnya.  Karena  itulah  yang  selalu  dilakukan,  berekspresi  dan
                             mengekspresikan  dengan  spontan.    Ekspresi  ini  perlu  mendapat  perhatian
                             karena melalui ekspresi ini cita-cita, keinginannya tersalurkan (Muharram &
                             Sundaryati, 1991/1992:28).

                        Dapat dibahasakan kembali menjadi:
                             Secara alamiah ekspresi anak-anak berbeda dengan ekspresi orang dewasa.
                             Ekspresi anak-anak yang bebas dan spontan perlu diperhatikan (Muharram
                             dan Sundaryati, 1991/1992).
                                Peluang plagiat sangat besar akibat majunya teknologi informasi lewat
                        internet. Informasi sangat mudah dan cepat diakses,  tetapi sumber dari internet
                        tidak bebas untuk dikutip. Selain sumber informasi dari internet, sumber umum
                        plagiarism dapat diperoleh dari panduan laboratorium, tugas makalah mahasiswa
                        lain, karya penulis sendiri sebelumnya, artikel jurnal, dan koran.
                                Berikut ini cara mengatasi kecenderungan plagiarisme dalam penelitian:
                             1.  Meningkatkan kejujuran dan rasa bertanggungjawab.
                             2.  Meningkatkan pemahaman bahwa plagiarisme berimplikasi moral.
                             3.  Meningkatkan kecermatan dan kesaksamaan untuk memilah dan
                                  menentukan pustaka acuan.
                             4.  Mempunyai rasa percaya diri bahwa rencana penelitiannya bukan
                                  contekan.
                             5.  Memiliki keyakinan bahwa data yang diambil sahih dan cermat.
                             6.  Menghargai sumbangan data atau informasi dari peneliti lain dengan
                                  menyatakan terima kasih atau menyebutkan sumber tulisan yang
                                  dikutipnya.
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59