Page 55 - Pedoman_Penulisan_Tugas_Akhir_Mahasiswa
P. 55
51
7. Membuat catatan penelitian (logbook) agar semua yang dilakukannya
terekam dengan baik untuk pembuktian tidak ada pemalsuan data atau
hasil penelitian.
Cara mengatasi kecenderungan plagiarisme dalam penulisan:
1. Mengarsipkan sumber acuan yang asli sehingga terhindar dari
kecerobohan yang disengaja.
2. Memahami benar maksud tulisan orang lain agar tidak ada salah
pengertian.
3. Mahir membuat paraphrase untuk mengungkapkan rangkuman dari
berbagai tulisan atau pemikiran orang lain dengan kata-kata sendiri
dari sumber yang dibaca, tidak sekedar mengganti beberapa kata, dan
tetap menuliskan sumber acuannya.
4. Menghargai hak pengarang dan hak atas kekayaan intelektual
termasuk karya mahasiswa.
5. Menuliskan sumber acuan untuk gagasan atau hasil orang lain sebagai
pengakuan dan penghargaan.
Selanjutnya dikatakan bahwa etika adalah produk pembelajaran manusia
dalam bermasyarakat, antara lain bersumber dari:
1. Agama merupakan sumber pengetahuan beretika yang sangat berperan
dalam membentuk karakter manusia.
2. Nurani adalah hal dalam diri manusia yang selalu mempertahankan
kebenaran, tidak pernah berbohong.
3. Lingkungan alam maupun lingkungan pergaulan akan membentuk
pola etika tertentu bagi seseorang.
4. Adat istiadat, yakni setiap bangsa/etnis mempunyai adat istiadat
masing- masing, dengan etika tertentu dari hasil kesepakatan
masyarakatnya, maka setiap orang harus menyesuaikan diri dengan
etika masyarakatnya.
5. Kebiasaan yang dijalankan terus menerus, pada akhirnya akan menjadi
sumber etika.
6. Peradaban bangsa (civilization) yang telah maju akan menjadi sumber
acuan peradaban bangsa yang masih dalam taraf berkembang.
Dalam wacana etika, manfaat etika dapat bersifat teoritis/wawasan dan
dapat pula bersifat aplikatif. Kedua intisari ini perlu dipertegas lebih awal, agar
kita dapat mengetahui dengan benar kegunaannya. Setelah itu, tahap selanjutnya
adalah mengaitkannya dengan situasi kehidupan yang tengah dialami oleh
masyarakat saat ini yang heterogen (majemuk) dan terus berubah.
Langkah pertama yaitu meyakini peran dan kegunaan etika. Setelah itu
mulailah mempelajari segala sesuatu tentang unsur-unsur etika. Langkah
berikutnya, unsur-unsur etika yang telah dipelajari kemudian dipilih dan dicari
bagian mana saja yang bisa dan harus tetap digunakan dalam perilaku keseharian,
baik dalam pergaulan keluarga, lokal, nasional maupun internasional. Tentu saja
dengan catatan bahwa unsur etika tersebut harus adaptable agar dapat diterima
oleh lingkungan sekitar.