Page 67 - Bahan Ajar Ega
P. 67

Bahan Ajar

              Sejarah Indonesia






                              6. Perundigan Roem-Royen.

                                 Serangan  Umum  1  Maret  1949  yang  dilancarkan  oleh  para  pejuang
                                 Indonesia, telah membuka mata dunia bahwa propaganda Belanda itu tidak

                                 benar. RI dan TNI masih tetap ada. Namun Belanda tetap membandel dan
                                 tidak  mau  melaksanakan  resolusi  DK  PBB  28  Januari.  Perundingan  pun

                                 menjadi macet. Melihat kenyataan itu, Amerika Serikat bersikap tegas dan
                                 terus  mendesak  agar  Belanda  mau  melaksanakan  resolusi  tanggal  28
                                 Januari.  Amerika  Serikat  berhasil  mendesak  Belanda,  untuk  mengadakan

                                 perundingan dengan Indonesia.
                                 Ketika  terlihat titik  terang  bahwa  RI dan  Belanda  bersedia  maju  ke  meja

                                 perundingan, maka atas inisiatif Komisi PBB untuk Indonesia pada tanggal
                                 14 April 1949 diselenggarakan perundingan di Jakarta di bawah pimpinan
                                 Merle Cochran, anggota Komisi dari AS. Delegasi Indonesia dipimpin oleh

                                 Moh.  Roem dan  delegasi  Belanda  dipimpin  oleh H.J.  Van  Royen.  Dalam
                                 perundingan itu, RI tetap berpendirian bahwa pengembalian pemerintahan RI

                                 ke  Yogyakarta  merupakan  kunci  pembuka  perundingan-perundingan
                                 selanjutnya.  Sebaliknya  pihak  Belanda  menuntut  agar  lebih  dulu  dicapai

                                 persetujuan tentang perintah penghentian perang gerilya oleh pihak RI
                                 Kemudian pada tanggal 7 Mei 1949 tercapai Persetujuan Roem-Royen. Isi

                                 Persetujuan Roem-Royen antara lain sebagai berikut:
                                 1) Pihak  Indonesia  bersedia  mengeluarkan  perintah  kepada  pengikut  RI
                                    yang bersenjata untuk menghentikan perang  gerilya. RI  juga akan Ikut

                                    serta  dalam  Konferensi  Meja  Bundar  (KMB)  di  Den  Haag,  guna
                                    mempercepat  penyerahan  kedaulatan  kepada  Negara  Indonesia  Serikat

                                    (NIS), tanpa syarat.
                                 2)  Pihak Belanda menyetujui kembalinya RI ke Yogyakarta dan menjamin

                                    penghentian  gerakan-gerakan  militer  dan membebaskan semua  tahanan
                                    politik.  Belanda  juga  berjanji  tidak  akan  mendirikan  dan  mengakui

                                    negara-negara  yang  ada  di  wilayah  kekuasaan  RI  sebelum  Desember
                                    1948, serta menyetujui RI sebagai bagian dari NIS.





                                                                63

                                                                           “Belajar Sejarah Adalah Gudang Dari
                                                                           Semua Ilmu” _ Omega Pali A.L _
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72