Page 64 - Bahan Ajar Ega
P. 64
Bahan Ajar
Sejarah Indonesia
Pada tanggal 18 Desember 1948, D. Beel mengatakan bahawa pihak
Belanda tidak mengakui dan tidak mengakui dan tidak terkai lagi dengan
perjanjian Renville. Oleh karena itu belada merasa bebas melaksaakan
agresi terhadap Republik Indonesia.
a. Angresi Militer II.
Sebelum macetnya perundingan Renville sudah ada tanda-tanda bahwa
Belanda akan melanggar persetujuan Renville. Oleh karena itu, pemerintah
RI dan TNI sudah memperhitungkan bahwa sewaktu-waktu Belanda akan
melakukan aksi militernya untuk menghancurkan RI dengan kekuatan
senjata. Untuk menghadapi kekuatan Belanda, maka dibentuk Markas
Besar Komando Djawa (MBKD) yang dipimpin oleh A.H. Nasution dan
Hidayat. Seperti yang telah diduga sebelumnya, pada tanggal 19
Desember 1948 Belanda melancarkan agresinya yang kedua. Sebelum
pasukan Belanda bergerak lebih jauh, Van Langen (Wakil Jenderal
Spoor) berbisik kepada Van Beek (komandan lapangan agresi II):
“overste tangkap Sukarno, Hatta, dan Sudirman, mereka bertiga masih
ada di istana”, demikian perintah pimpinan Belanda terhadap Van Beek
untuk menangkap dan membunuh ketiga pimpinan nasional kita. Agresi
militer II itu telah menimbulkan bencana militer dan politik, baik bagi
Belanda maupun Indonesia. Walaupun Belanda tampak memperoleh
kemenangan dengan mudah, tetapi sebenarnya membayar cukup mahal.
Serangan Belanda ini telah menuai kritik dari berbagai negara.
Aksi militer Belanda yang kedua ini ternyata menarik perhatian PBB,
karena Belanda secara terang-terangan tidak mengikuti lagi Persetujuan
Renville di depan Komisi Tiga Negara yang ditugaskan oleh PBB. Pada
tanggal 24 Januari 1949, Dewan Keamanan PBB membuat resolusi, agar
Republik Indonesia dan Belanda segera menghentikan permusuhan dan
membebaskan Presiden RI dan para pemimpin politik yang ditawan
Belanda. Kegagalan Belanda di medan pertempuran serta tekanan dari
AS yang mengancam akan memutuskan bantuan ekonomi dan keuangan,
memaksa Belanda untuk kembali ke meja perundingan.
60
“Belajar Sejarah Adalah Gudang Dari
Semua Ilmu” _ Omega Pali A.L _