Page 65 - Bahan Ajar Ega
P. 65
Bahan Ajar
Sejarah Indonesia
b. Peran PDRI : Penjaga RI
Pada saat terjadi agresi militer Belanda II, Presiden Sukarno telah
membuat mandat kepada Syafruddin Prawiranegara yang ketika itu
berada di Bukittinggi untuk membentuk pemerintah darurat. Sukarno
mengirimkan mandat serupa kepada Mr. Maramis dan Dr. Sudarsono
yang sedang berada di New Delhi, India apabila pembentukan PDRI di
Sumatra mengalami kegagalan. Namun, Syafruddin berhasil
mendeklarasi berdirinya Pemerintah Darurat Republik Indonesia ini
dilakukan di Kabupaten Lima Puluh Kota pada tanggal 19 Desember
1948. Susunan pemerintahannya antara lain sebagai berikut:
1) Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Perdana
Menteri, Menteri Pertahanan dan Menteri Penerangan;
2) Mr. T.M. Hassan sebagai wakil ketua merangkap Menteri Dalam
Negeri, Menteri Pendidikan, dan Menteri Agama;
3) Ir. S.M. Rasyid sebagai Menteri Keamanan merangkap Menteri
Sosial, Pembangunan dan Pemuda;
4) Mr. Lukman Hakim sebagai Menteri Keuangan merangkap Menteri
Kehakiman;
5) Ir. Sitompul sebagai Menteri Pekerjaan Umum merangkap Menteri
Kesehatan;
6) Maryono Danubroto sebagai Sekretaris PDRI;
7) Jenderal Sudirman sebagai Panglima Besar;
8) Kolonel A.H. Nasution sebagai Panglima Tentara Teritorial Jawa;
dan
9) Kolonel Hidayat sebagai Panglima Tentara Teritorial Sumatra.
PDRI yang dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara ternyata berhasil
memainkan peranan yang penting dalam mempertahankan dan
menegakkan pemerintah RI. Peranan PDRI itu antara lain sebagai berikut.
PDRI dapat berfungsi sebagai mandataris kekuasaan permerintahan RI dan
berperan sebagai kunci dalam mengatur arus informasi, sehingga mata
rantai komunikasi tidak terputus dari daerah yang satu keaderah lain.
61
“Belajar Sejarah Adalah Gudang Dari
Semua Ilmu” _ Omega Pali A.L _