Page 101 - Modul 11 IPA ok
P. 101

Kongres pemuda I diadakan pada 30 April – 2 Mei 1926 di Batavia. Kongres Pemuda I
                  diketuai oleh Muhammad Tabrani. Adapun hasil Kongres Pemuda I diantaranya sebagai
                  berikut.
                    -   Mempersatukan berbagai organisasi pemuda.
                    -   Memajukan paham persatuan Indonesia.
                    -   Memperetat hubungan antarorganisasi pemuda.
                    -   Merencanakan Kongres Pemuda II.
                    Setelah Kongres Pemuda I, rasa persatuan para pemuda Indonesia semakin tumbuh. Atas
                    prakarsa PPPI diselenggarakanlah Kongres Pemuda II. Kongres pemuda II diadakan
                    pada 27 – 28 Oktober 1928 di Batavia, yang diketuai oleh Sugondo Joyopuspito. Adapun
                    hasil dari Kongres Pemuda II di antaranya sebagai berikut.
                    -   Menyatakan  dukungan  terhadap  persatuan  Indonesia  dan  perkumpulan  pemuda
                       Indonesia yang tercermin dalam Sumpah Pemuda, yaitu:
                a.  Kami putra dan putri Indonesai mengaku bertanah air yang satu, tanah ais Indonesia.
                b.  Kami putra dan putri Indonesia mangaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
                c.  Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
                           Peristiwa Sumpah Pemuda memiliki makna besar dalam periode pergerakan
                    nasional bangsa Indonesia. Adapun makna yang terkandung dalam Sumpah Pemuda
                    1928 diantaranya sebagai berikut.
                    -   Puncak perjuangan pada masa pergerakan nasional Indonesia.
                    -   Menunjukan tekad kuat  para pemuda dan pemudi untuk  bersatu  sebagai  bangsa
                       Indonesia.
                    -   Semakin menumbuhkan semangat  perjuangan bangsa  Indonesia untuk  mencapai
                       kemerdekaan Indonesia.
                    -   Menginspirasi  berbagai  organisasi  pergerakan  lainnya  untuk  bersatu  dalam  satu
                       organisasi  pergerakan,  seperti  berbagai  organisasi  perempuan  yang  segera
                       mengadakan  Kongres  Perempuan  Indonesia.  Gerakan  perempuan  tersebut
                       kemudian  meleburkan  diri  dalam  satu  organisasi  perempuan,  yaitu  Perserikatan
                       Perempuan Istri Indonesia.






                                                              Modul Sejarah Indonesia 11 | 96
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106