Page 227 - Modul 11 IPA ok
P. 227
Fungsi Darah
1. Mengangkut atau membawa oksigen ke seluruh tubuh.
2. Selain oksigen, darah juga mengangkut atau membawa sari-sari makanan ke seluruh
tubuh.
3. Mengangkut sisa-sisa metabolisme dalam tubuh.
4. Mengedarkan hormon untuk mengatur fungsi dan kinerja tubuh.
5. Mengatur keseimbangan pH dan suhu tubuh.
6. Melawan penyakit atau gangguan dari kemampuan menghasilkan antibodi.
Penyusun Jaringan Darah
Tahukah kalian bahwa jaringan darah kita, manusia bahwa 55% darah kita tersusun atas
plasma darah, dan 45% nya tersusun atas sel-sel darah. Mari kita bahas satu-per satu dimulai dari
plasma darah.
Plasma Darah
Fungsi utama dari plasma darah kita adalah untuk mengatur tekanan osmotik, atau tekanan yang
diperlukan untuk mengatur kesetimbangan larutan , selain itu juga berfungsi untuk
mendistribusikan sari-sari makanan serta sisa-sisa metabolisme, serta mengedarkan hormon.
Plasma darah sebagian besar tersusun atas air, dan sebagiannya lagi tersusun atas albumin yang
berperan sebagai osmoregulator, fibrinogen yang berperan pada saat proses pembekuan darah,
globulin yang berperan menghasilkan antibodi, zat makanan dan mineral seperti glukosa dan sisa
metabolisme seperti karbondioksida.
Sel-Sel Darah
Sel-sel darah ini juga dibagi lagi menjadi 3 (tiga) jenis yaitu sel darah merah, sel darah putih atau
leukosit dan trombosit.
Eritrosit atau Sel Darah Merah
Sel darah merah atau disebut juga eritrosit merupakan sel yang tampak atau berbentuk seperti donat
dengan cekungan di tengah yang berwarna merah dan tidak memiliki inti sel. Penyebab sel darah
merah berwarna merah adalah karena mengandung hemoglobin, dimana hemoglobin adalah suatu
protein yang bertugas membawa oksigen yang terbagi menjadi 4 protein, yaitu 2 alpha globin, dan
2 beta globin. Dimana masing-masing dari protein globin tersebut ada molekul nama nya heme,
dalam heme ini terdapat atom besi (Fe) yang berfungsi mengikat oksigen.
Atom besi (Fe) ini akan digunakan untuk menghasilkan protein hemoglobin baru dan molekul heme
baru untuk menghasilkan sel darah merah baru. Hal ini terjadi pada sumsum tulang, terutama pada
tulang panjang seperti tulang paha. Dalam sumsum tulang ini terdapat yang namanya stem cell,
yaitu sel yang dapat berkembang dan berubah menjadi sel lainnya, termasuk sel darah merah,
leukosit, dan trombosit.
Pada umumnya sel darah merah berdiameter 8 μm dan ketebalan 2 μm, dan kadarnya dipengaruhi
oleh usia, jenis kelami dan juga lingkungan, serta memiliki masa hidup selama 120 hari.
Leukosit atau Sel Darah Putih
Leukosit atau sel darah putih memiliki 5 macam, dan secara umum dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe
granulosit dan agranulosit. Dimana granulosit adalah leukosit atau sel darah putih yang memiliki
granula dalam plasmanya, dan yang termasuk dalam granulosit yaitu neutrofil, eosinofil, dan
basofil.
Sedangkan untuk agranulosit adalah yang tidak memiliki granula dalam plasmanya, dan yang
termasuk dalam agranulosit yaitu monosit, limfosit T, dan limfosit B.
Bentuk dari leukosit sendiri bisa berubah-ubah, memiliki inti, dan pada umumnya berukuran 10-12
μm, serta memiliki masa hidup selama 12 hari dan dibentuk di sumsum tulang belakang dan
jaringan limfa.
Trombosit
Trombosit atau disebut juga keping darah, merupakan komponen darah yang termasuk kecil
dibandingkan komponen sel-sel darah lainya karena terdiri dari gumpalan atau kepingan yang tidak
memiliki inti sel. Fungsi utama dari trombosit ini adalah membawa faktor pembekuan darah.
Modul Biologi 11 | 222