Page 21 - Produk Final Buku Intraktif_Kelompok 1
P. 21
memiliki nilai jual tinggi menerapkan metode pencatatan perpetual,
contohnya toko mebel, toko elektronik, dll.
2.2.2 Pencatatan Transaksi ke Dalam Jurnal Umum
Pada metode perpetual untuk pencatatan persediaan, setiap
terjadi pembelian persediaan barang dagang akan dicatat dalam akun
Merchandise Inventory (Persediaan Barang Dagang) senilai harga
perolehannya (harga belinya). Kemudian ketika transaksi penjualan
barang dagang, maka akan mengkredit akun Sales Revenue (Pendapatan
Penjualan) untuk pencatatan mengenai penjualannya, serta akan
mendebit Cost Of Goods Sold (Harga Pokok Penjualan) dan
mengkredit Merchandise Inventory (Persediaan Barang Dagang) untuk
pencatatan mengenai persediaan barang dagangnya. Pada komponen
pencatatan inilah yang menjadi pembeda utama dengan metode
periodik pencatatan persediaan. Untuk memahami lebih lanjut
mengenai metode perpetual pada pencatatan persediaan dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
No Transaksi Jurnal Umum
1 Pembelian Dr. Merchandise Inventory (Persediaan Rp - - -
barang dagang Barang Dagang) Rp - - -
secara kredit. Cr. Accounts Payable (Utang Dagang)
2 Pembelian Dr. Merchandise Inventory (Persediaan Rp - - -
barang dagang Barang Dagang) Rp - - -
secara tunai. Cr. Cash (Kas)
3 Pengembalian Dr. Account Payable/Cash (Utang Rp - - -
barang dagang Dagang/Kas) Rp - - -
atas transaksi Cr. Purchase Returns and Allowances
pembelian (retur (Retur Pembelian)
pembelian)
secara
kredit/tunai
14