Page 137 - GRC-BOOK-NEW2
P. 137
gCg assessment
Makalah yang merefleksikan program dan hasil penerapan GCG sebagai sebuah sistem
di perusahaan harus memenuhi kriteria: disusun menurut sistematika penyusunan
penulisan. Selain itu, penyajian menekankan paparan pada hal-hal penting yang
dianggap menentukan dalam proses mewujudkan GCG sebagai sebuah sistem.
Selain dimasukkannya tahap observasi, hal lain yang membedakan pemeringkatan
GCG kali ini dari tahun-tahun sebelumnya adalah dibedakannya peserta per kategori
sektor, sehingga penentuan pemenangnya dipandang lebih fair. Pertama, kategori
emiten dari sektor: keuangan, pertambangan, aneka industri, industri barang konsumsi,
perdagangan/jasa/investasi, infrastruktur/utilitas/transportasi, dan pertanian. Kedua,
kategori BUMN.
Kategorisasi prestasi pemenang berdasarkan skor dibedakan menjadi tiga: sangat
terpercaya (85-100), terpercaya (70-84) dan cukup terpercaya (55-69).
Sementara tahun 2005 ada 9 dimensi GCG yang menjadi acuan penilaian, tahun 2006
diringkas menjadi 6 cakupan konstruk dasar penilaian. Masing-masing adalah komitmen
terhadap tata kelola perusahaan/GCG dengan bobot 15%, hak pemegang saham dan
fungsi kepemilikan kunci (20%), perlakuan yang setara terhadap seluruh pemegang
saham (15%), peran stakeholder dalam GCG (15%), pengungkapan dan transparansi
(15%), serta tanggung jawab dewan komisaris dan dewan direksi (20%).
(Sumber: http://www.swa.co.id, disjikan dengan perubahan seperlunya)
Penetapan/Perhitungan Skor Third Party Assessment
CORPORTE GOVERNANCE PERCEPTiON iNdEx (CGPi) VERSi iiCG
Dalam melaksanakan riset CGPI tersebut, IICG menggunakan beberapa variabel yang
mereka namakan sebagai 9 (sembilan) konstruk di dalam proses suatu bisnis. Hal ini
akan mencerminkan tingkat governansi perusahaan yang dijadikan sebagai acuan
dalam melaksanakan riset pelaksaan GCG, dengan penjelasan umum, sebagai berikut:
1. Komitmen terhadap Tata Kelola Perusahaan adalah suatu sistem manajemen
yang mendorong anggota perusahaan untuk menyelenggarakan tata kelola
perusahaan yang baik dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan;
2. Tata Kelola Dewan Komisaris adalah sistem manajemen yang memungkinkan
optimalisasi peran anggota Dewan Komisaris dalam penyelenggaraan tata
kelola perusahaan yang baik;
3. Komite-komite Fungsional merupakan sistem manajemen yang memungkinkan
optimalisasi peran anggota komite-komite fungsional dalam membantu
penyelenggaraan tata kelola perusahaan yang baik;
The Fundamentals of GRC 111