Page 3 - MODUL TES
P. 3

3




                           menantang,  bermuatan  nilai,  etika,  estetika,  logika,  dan  kinestetika,  serta

                           membentuk  pengalaman  belajar  menyenangkan,  efektif,  efisien  dan  bermakna.
                           Berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013, dapat digaris bawahi bahwa pembelajaran

                           ditujukan  agar  siswa  lebih  aktif  dan  berpartisipasi,  sekaligus  membuat  siswa
                           tertantang  dan  mendapatkan  beragam  pengalaman  dalam  proses  pembelajaran.

                           Untuk  mencapai  tujuan  pembelajaran  yang  diharapkan  maka  kita  sebaiknya

                           menggunakan pendekatan yang tepat dalam pembelajaran.
                                Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK Negeri Pertanian Kota

                           Serang  pada  hari  Senin  tanggal  7  Juni  2021,  Kurikulum  yang  digunakan  di

                           SMK  Negeri  Pertanian  Kota  Serang  telah  menggunakan  Kurikulum  2013  dan
                           telah  diterapkan  seutuhnya  untuk  semua  jurusan  dan  tingkatan  kelas,  kemudian

                           peneliti  melakukan  wawancara  dengan  Kepala  Jurusan  Teknik  Instalasi  Tenaga
                           Listrik SMK Negeri Pertanian Kota Serang  yang bernama Ibu Dewi Lufi S.Pd,

                           beliau  menyatakan  bahwa  nilai  yang  di  dapatkan  siswa  pada  mata  pelajaran
                           Instalasi Motor Listrik (IML) di kelas XI Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik

                           SMK  Negeri  Pertanian  Kota  Serang  masih  mendapatkan  nilai  di  bawah

                           Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan rata-rata nilai sebesar 60, sedangkan
                           siswa bisa dinyatakan berhasil jika mencapai batas atau melebihi nilai KKM yaitu

                           sebesar 75.  Selanjutnya peneliti menemukan berbagai masalah yang terjadi ketika
                           proses belajar mengajar berlangsung, mulai dari siswa di Jurusan Teknik Instalasi

                           Tenaga Listrik SMK Negeri Pertanian Kota Serang yang kurang aktif dan sangat
                           bergantung pada penjelasan guru atau yang dikenal dengan istilah teacher center

                           learning  yaitu  suatu  proses  belajar  mengajar  berpusat  kepada  guru  sebagai

                           penyampai materi, sedangkan siswa SMK Negeri Pertanian Kota Serang berperan
                           sebagai penerima pasif  (Lampiran.1).

                                Melalui  pembelajaran  yang  masih  kurang  melibatkan  siswa  tersebut,

                           menyebabkan  para  siswa  SMK  Negeri  Pertanian  Kota  Serang  kurang  antusias
                           dalam  mengikuti  proses  belajar  mengajar.  Masalah  selanjutnya  yang  peneliti

                           temukan  pada  hasil  wawancara  di  lapangan  di  temukan  belajar  dari  rumah
   1   2   3   4   5   6   7   8