Page 4 - MODUL TES
P. 4

4




                           memiliki banyak kendala yang meliputi terbatasnya kuota internet karena subsidi

                           kuota  yang  tidak  merata,  waktu  yang  fleksibel  membuat  lupa  guru  maupun
                           siswanya,  selain  itu  pembelajaran  menjadi  kurang  optimal  karena  guru  hanya

                           memberikan soal melalui pdf, jika praktik tidak mungkin dilakukan karena siswa
                           tidak  diizinkan  datang  ke  sekolah  maka  dari  itu  guru  hanya  membuat  video

                           praktikum dan siswa menonton videonya saja  (Lampiran.2). Hal ini tidak sesuai

                           dengan tujuan pembelajaran pada Kurikulum 2013, dimana siswa dituntut untuk
                           lebih aktif dan mengeksplorasi kemampuan yang dimiliki, sedangkan guru hanya

                           berperan sebagai fasilitator.

                                Senada dengan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Senin tanggal 7
                           Juni 2021, Kepala Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri Pertanian

                           Kota Serang  yang bernama Ibu Dewi Lufi S.Pd, menyatakan bahwa bahan ajar
                           yang ada di SMK Negeri Pertanian Kota Serang jumlahnya masih terbatas, seperti

                           peralatan praktik yang masih belum menunjang kebutuhan semua siswa yang ada
                           di Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri Pertanian Kota Serang dan belum

                           adanya  modul,  sehingga  guru  hanya  memanfaatkan  bahan  ajar  yang  ada  saja.

                           Hal  ini menyebabkan pembelajaran kurang efektif, karena beberapa siswa harus
                           berbagi  bahan  ajar  dengan  pengelompokan  empat  sampai  lima  kelompok  yang

                           bergantian  sesi  sehingga  membutuhkan  waktu  yang  relatif  lama,  hal  tersebut
                           menyebabkan  para  siswa  yang  tergabung  dalam  beberapa  kelompok  tersebut

                           cenderung mengobrol dan mengerjakan kegiatan lain dibandingkan mempelajari
                           materi yang diberikan  dan  pada  akhirnya  siswa  kurang  fokus  dalam  mengikuti

                           pembelajaran. Peneliti juga menemukan masalah yakni mengenai bahan ajar yang

                           belum  sepenuhnya  mewakili  kompetensi  dasar  yang  sesuai  dengan  Kurikulum
                           2013. Faktor yang menjadi kurang maksimalnya proses pembelajaran yaitu dari

                           siswa di  Jurusan  Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK  Negeri  Pertanian  Kota

                           Serang  itu sendiri, dimana dari hasil wawancara peneliti dengan Kepala Jurusan
                           Teknik  Instalasi  Tenaga  Listrik  SMK  Negeri  Pertanian  Kota  Serang  bahwa

                           tingkat  minat  baca  pada  siswa  di  Jurusan  Teknik  Instalasi  Tenaga  Listrik
   1   2   3   4   5   6   7   8   9