Page 30 - Lafran Pane
P. 30
“HMI lahir untuk kepentingan nasional dan kepentingan Islam. HMI
merupakan manisfestasi dari kepedulian mahasiswa saat itu untuk ikut
berperan dalam menegakan Republik Indonesia sekaligus mempertahan-
kan dan menyiarkan Islam. Hal ini dapat dibuktikan dari kiprah HMI
dalam setiap perjalanan sejarah bangsa Indonesia. (Lafran pane)”
Dari pernyataan diatas kita dapat menganalisis bahwa seorang
intelektual (kaum pelajar) tidak selamanya berkutat pada ilmu pengetahuan.
Tetapi juga harus menjalankan kewajibannya sebagai bangsa Indonesia, yaitu
kewajiban sebagai pejuang dalam mengangkat harkat dan derajat rakyat
Indonesia.
Kewajiban untuk berjuang bagi bangsa dan negara, bagi Lafran Pane bukan
lagi soal tawar menawar. Hal ini merupakan sebuah kewajiban yang harus ada
disetiap diri bangsa Indonesia. Seorang intelektual harus mampu menegakan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui pengetahuannya, dapat
menjunjung tinggi harkat dan derajat bangsa Indonesia dengan prestasi yang
diraihnya. Kewajiban berjuang tidak selamanya terlibat dalam memerangi
penjajah. Tetapi dapat juga dengan berkontribusi dalam memajukan bangsa dan
negara, seperti mampu menciptakan lapangan kerja dengan usahanya, tidak
melakukan korupsi, menjaga persaudaraan antar sesama, menjaga dan merawat
budaya lokal, dan memanfaatkan ilmu pengetahuannya dalam mengatasi segala
permasalahan sosial yang terjadi.
28 Lafran Pane