Page 49 - emodulmmpik
P. 49
Modul: Model dan Metode Pembelajaran Inobatif Kimia P a g e | 43
Pendekatan Kontekstual Pendekatan Konvensional
Hasil belajar diukur berdasarkan proses Hasil belajar hanya diukur dari hasil tes
Pembelajaran tidak terbatas pada ruang kelas Pembelajaran hanya terjadi di ruang kelas
Adanya upaya pemecahan masalah Tidak ada upaya pemecahan masalah
Berdasarkan Tabel 2, maka ke 15 pernyataan tersebut dapat
dikatakan sebagai keunggulan yang dimiliki pendekatan kontekstual. Namun
demikian, pelaksaannya memerlukan kemauan dan keterampilan guru. Guru
harus mempersiapkan instrumen untuk mengukur hasil belajar siswa
berdasarkan proses pembelajaran. Selama ini, guru membuat instrumen
penilaian untuk mengukur hasil belajar sisiwa berdasarkan test akhir.
Selain itu, guru harus membiasakan diri tidak menjadi sumber informasi
melainkan sebagai fasilitator. Pendekatan konstektual mendasarkan diri
pada kecenderungan pemikiran tentang belajar yaitu: proses belajar,
transfer belajar, siswa sebagai pembelajar, dan pentingnya lingkungan
belajar.
Sebagai paradigma baru yang dianggap efektif dan efisien dalam
pembelajaran, banyak hal penting yang perlu diperhatikan dalam
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual, yaitu: 1) Real
world learning, 2) Mengutamakan pengalaman nyata, 3) Berpikir tingkat
tinggi, 4) Berpusat pada siswa, 5) Siswa aktif, kritis, dan kreatif , 6)
Pengetahuan bermakna dalam kehidupan, 7) Dekat dengan kehidupan nyata,
8) Perubahan prilaku, 9) Siswa praktek bukan menghafal, 10) Learning
bukan teaching, 11) Pendidikan (education) bukan pengajaran(instruction)
12) Pembentukan 'manusia' m. Memecahkan masalah, 13) Siswa 'akting'
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Tadulako 2021