Page 18 - E-Module untuk Guru
P. 18
- Saluran epididimis
Epididimis merupakan saluran yang berliku-liku yang menjadi tempat
terjadinya proses aktivasi yang memberi kemampuan sperma untuk bergerak
atau dapat disebut sebagai tempat pematangan sperma. Selain itu, epididimis
juga berfungsi untuk menyimpan sperma sebelum disalurkan ke keluar tubuh.
- Vas deferens
Vas deferens merupakan sambungan dari epididimis. Saluran ini tidak
menempel pada testis dan ujung salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat.
Fungsi saluran ini sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis
menuju kantung semen (vesikula seminalis).
- Saluran ejakulasi (duktus ejakulatoris)
Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan vesikula
seminalis dengan uretra. Saluran ini berfungsi mengeluarkan sperma agar
masuk ke dalam uretra dan untuk melakukan sekret dari vesikula seminalis.
- Uretra
Uretra berfungsi sebagai saluran pembuangan pada sistem ekskresi ataupun
reproduksi. Pada sistem reproduksi, uretra berfungsi sebagai saluran
pengeluaran sperma dan mediumnya (Soewolo et al, 2005).
c) Kelenjar aseksori
Sistem reproduksi pria dilengkapi dengan seperangkat kelenjar aseksori yang
berfungsi untuk menghasilkan cairan sebagai medium sperma. Spermatozoa
bersama mediumnya disebut semen. Kelenjar aseksori bekerja dibawah kendali
hormon testosteron yang dhasilkan oleh testis. Kelenjar aseksori yang terdapat
dalam manusia adalah vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar
bulbouretra (cowper).
- Vesikula seminalis
Berupa sepasang kantung yang dindingnya berkelok-kelok, mempunyai
saluran yang bermuara di dalam duktus ejakulatorius. Sekretnya berupa cairan
bening yang bersifat basa yang mangandung fruktosa, globulin, prostaglandin,
dan metabolit lain yang penting untuk menjaga motilitas dan viabilitas sperma.
Kurang lebih 60% volumen semen merupakan sekresi kelenjar ini.
12