Page 395 - E-MODUL BAHAN AJAR PENGAJARAN FISIKA SEKOLAH
P. 395
Modul Hukum Ohm
C. Aplikasi Hukum
Ohm
Dalam kehidupan sehari-hari ada banyak jenis contoh penerapan hukum ohm. Setiap alat
listrik yang kita miliki dapat beroperasi dengan cara yang berbeda tergantung dari besarnya arus
yang diizinkan untuk mengalir ke rangkaian listrik di dalam peralatan elektronik tersebut. Kita
dapat mengatur besarnya arus yang masuk ke rangkaian dengan mengatur besarnya resistansi
yang kita tempatkan di depan rangkaian. Alat-alat listrik akan bekerja saat kita memberikan arus
dengan jumlah yang tepat. Jika arus terlalu kecil maka alat tidak akan berfungsi, dan jika arus
terlalu besar maka alat akan rusak.
1. Kipas Angin Rumah Tangga Konvensional
Kita dapat mengontrol kecepatan kipas angin di rumah kita dengan menggerakkan
pengatur kesana kemari. Di sini arus yang mengalir melalui kipas dikendalikan dengan mengatur
resistansi melalui regulator. Kenop melingkar pada komponen dapat diputar untuk mencapai
resistansi variabel pada terminal keluaran. Untuk nilai input tertentu, kita dapat menghitung
resistansi, arus dan daya yang mengalir melalui Hukum Ohm.
2. Pemanas Listrik
Pemanas listrik adalah peralatan yang umum digunakan di musim dingin di seluruh
dunia. Pemanas memiliki kumparan logam yang memiliki resistansi tinggi yang memungkinkan
sejumlah arus mengalir melaluinya untuk menyediakan panas yang dibutuhkan. Selain itu, daya
yang akan disuplai ke pemanas dihitung menggunakan hukum ini.
3. Ketel dan Setrika Listrik
Ketel listrik dan setrika memiliki banyak resistor di dalamnya. Resistor membatasi
jumlah arus yang mengalir melaluinya untuk memberikan jumlah panas yang
dibutuhkan. Ukuran resistor yang digunakan di dalamnya ditentukan dengan menggunakan
hukum Ohm.
4. Perancangan Alat Listrik
Perangkat elektronik seperti laptop dan ponsel membutuhkan catu daya DC dengan arus
tertentu. Banyak perangkat membutuhkan sejumlah arus dan tegangan untuk beroperasi. Hukum
Universitas Sriwijaya Page 10