Page 156 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 156
Penularan pada manusia paling sering terjadi dengan cara
mengkonsumsi daging mentah atau daging kurang matang, terutama
daging domba dan babi. Selain itu juga sering terjadi akibat makan
sayuran mentah yang tidak dicuci sebelumnya. Kemungkinan sayuran
tersebut tercemar oosista Toxoplasma yang berasal dari tinja kucing.
Infeksi lain yang potensial adalah melalui plasenta, minum air susu
domba atau menghirup udara yang tercemar oosista (Frankel, 1977;
Sasmita dkk, 1986). Penularan secara transplasenta dari seorang ibu
hamil yang terinfeksi toksoplasmosis pada janinnya pada trimester
pertama kehamilan jarang terjadi infeksi secara kongenital dengan
gejala klinis yang berat. Selanjutnya, infeksi yang bersifat kongenital
pada trimester ketiga kehamilan akan sering terjadi namun dengan
gejala klinis yang ringan hingga tanpa gejala sama sekali (asimtomatik)
(Soebianto dan Suharto, 1984).
Data kejadian toksoplasmosis di Indonesia belum dapat
menggambarkan secara pasti kondisi sebenarnya, program surveilen
yang ada sulit menjelaskan kejadian sebenarnya karena perencanaan
program yang belum berkesinambungan. Data-data yang ada belum
dapat digunakan sebagai acuan dan bahan pengkajian komparatif antar
daerah di Indonesia dikarenakan tidak sebanding secara epidemiologis.
Menurut data sistem ISIKHNAS Kementerian Pertanian prevalensi
toksoplasmosis pada domba 32,18 – 71,97 %, kambing 23,5 – 60 %,
kucing 5,56 – 40 %, sapi 36,4 %, babi 28 – 32 %, kerbau 27,3 %, ayam
19,6 – 24 %, dan pada itik 6,1 %. Secara kumulatif, kasus toksoplasmosis
pada manusia ada diatas 40 % secara uji serologis atau dapat dikatakan
kasus dengan tingkat kejadian yang tinggi. Bahkan di Jakarta pernah
dilaporkan bahwa terdapat 60 % dari pemeriksaan antibodi pada
donor darah mengandung antibodi T. gondii. Data secara geografis di
Indonesia belum ada, tetapi di Asia data prevalensi toksoplasmosis dari
kucing berdasarkan uji serologis adalah sebagai berikut : Singapore 31
%, Jepang 19 %, Korea Selatan 13 %, Taiwan 8 %.
Toksoplasmosis pada Hewan 147