Page 160 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 160

D.  Pengambilan dan Pengiriman Spesimen Sampel
                 Pada  kambing  dan  domba  yang  mengalami  keguguran sampel
            diambil dari bagian kotiledon plasenta  atau jaringan otak. Kemudian
            sebanyak 2 – 5 gr kotiledon atau jaringan sampel dimasukkan ke dalam PBS

            (Phosphate Buffered Saline) dengan pH 7,4 yang sudah ditambah dengan
            antibiotic (100 IU/mlpenicillin dan 745 IU/ml streptomycin). Sampel lalu
            dapat dikirimkan ke laboratorium dan diinokulasikan ke mencit. Sebagai
            tambahan, setelah pengambilan sampel baiknya sampel tidak dimasukkan
            ke dalam freezer karena dapat membunuh parasit yang ada.

                 Sampel dari rumah potong hewan (RPH) diambil dari pemotongan
            bagian otot diafragma sekitar 10 gr. Kemudian dimasukkan pada wadah dan
            disimpan di dalam boks pendingin (6 ˚C) atau lemari pendingin 4 ˚C, sebelum
            dibawa ke laboratorium. Pengambilan sampel tinja kucing sebaiknya dengan
            berat kurang lebih 10 gr dan disimpan pada lemari  pendingin 4 ˚C sebelum
            pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium (wiki.isikhnas.com).


            E.  Pengobatan
                 Pengobatan pada ternak dapat dilakukan dengan pemberian
            preparat Clindamycin dengan dosis 12,5-25 mg/kg berat badan
            sekali pemberian per oral, diberikan pagi dan sore. Pengobatan ini
            disarankan sampai 2 minggu setelah gejala klinis tidak nampak. Selain
            itu, Sulfidazine dengan dosis 30 mg/kg berat badan dapat diberikan

            setiap 12 jam per oral, bersama dengan pemberian pyrimethamine 0,5
            mg/kg berat badan, dan sebagai pengurang efek samping yang dapat
            timbul, penambahan folinic acid 5 mg/hari juga disarankan.
                 Terapi lain yang dianggap cukup efektif adalah dengan
            mengkombinasikan pyrimethamine dengan trisulfapyrimidine,

            perpaduan keduanya dilaporkan mampu menghambat siklus p-amino
            asam benzoat dan siklus asam foist. Dosis yang dianjurkan untuk
            pyrimethamine adalah 25-50 mg per hari dengan lama waktu
            pemberian satu bulan, sedangkan trisulfapyrimidine 2.000 - 6.000 mg


                                                  Toksoplasmosis pada Hewan  151
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165