Page 162 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 162
Untuk menghidari eliminasi oosista-oosista toksoplasma yang
dikeluarkan kucing bersama tinjanya, pakan dapat diberikan apabila
sudah dimasak atau untuk daging yang sudah disimpan minimal 3 hari
pada lemari es suhu - 20°C. Melalui pemberian pakan yang dicampur
dengan Toltrazuril (Baycox) dengan dosis 5 mg/kg berat badan setiap
hari dapat membatasi perkembangan oosista toksoplasma lebih lanjut
(Rommel et al., 1987).
F. Vaksinasi
Di bidang parasitologi, hingga saat ini belum banyak
dikembangkan vaksinasi yang efektif untuk mencegah infeksi
parasit seperti halnya beberapa vaksin yang dikembangkan terhadap
penyakit bakterial atau viral. Faktor-faktor yang menyebabkan
kurang berkembangnya vaksin parasit di antaranya adalah kurangnya
respon imunitas protektif dari hospes yang divaksin, tingginya
tingkat kesulitan yang dihubungkan dengan penyediaan material
parasit sebagai sumber bahan vaksin dan adanya kompleksitas dari
siklus hidup organisme parasit. Di samping faktor-faktor tersebut,
masih terdapat banyak lagi faktor yang mendukung rendahnya
tingkat imunitas hospes dalam suatu infeksi atau reinfeksi parasit
yang mencerminkan variasi dari modus infeksi dan predeleksi infeksi
dari berbagai organisme parasit.
Usaha vaksinasi terhadap toksoplasma baru dilakukan di bidang
kedokteran hewan, yaitu pada domba di Selandia baru (O’Connel et
al., 1988). Percobaan vaksin untuk domba ini menunjukkan hasil yang
signifikan terutama pada anak domba baru lahir yang divaksin jika
dibandingkan dengan yang tidak divaksin pada kasus toksoplasmosis
yang berefek abortus. Galur untuk membuat vaksin ini diperoleh dari
kasus abortus toksoplasmosis domba yang dipelihara sejak tahun 1958
secara terus menerus dengan cara passage melalui mencit (Wilkins et
al., 1987). Masing-masing domba diberi dosis vaksinasi intramuskuler
sebanyak 10000-1000000 takizoit toksoplasma galur 48 dari eksudat
Toksoplasmosis pada Hewan 153