Page 166 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 166
daratan (berupa sungai, jalanan, daerah pertanian, desa, dan lain-lain),
penyebaran oosista, atau perilaku berburu dari berbagai jenis felidae
di berbagai lingkungan.
Hasl yang menarik akhir-akhir ini adalah terkait toksoplasma
pada mamalia laut. Berbagai jenis mamalia laut seperti berang-berang
laut, lumba-lumba, anjing laut, dan walrus dilaporkan terinfeksi
Toksoplasma dengan tingkat prevalesi berkisar antara 47 sampai 100%.
Jenis mamalia laut selama ini telah menjadi penjaga dari kontaminasi
lingkungan oleh oosista yang mengalir dari wilayah perairan tawar ke
ekosistem laut (Conrad et al., 2005).
B. Toksoplasmosis pada Kawanan Kanguru (Erin Edwards,
Gabriel Gomez, and Jay Hoffman, 2019)
Laboratoriun Texas A&M Veterinary Medical Diagnostic
Laboratory (TVMDL) mendapatkan pasien 4 ekor kangguru yang
terdiagnosa toksoplasmosis. Ketika ditemukan kangguru-kangguru
tersebut dilaporkan sudah mati tanpa memperlihatkan gejala
penyakit sebelumnya. Hanya satu ekor yang terlihat mengalami
sesak nafas sebelum mati. Pada waktu nekropsi, 3 kangguru didapati
mengalami pneumonia ditandai dengan lesi bintik-bintik ungu
kemerahan dan kerusakan jaringan paru-paru. Sampel jaringan
kemudian disimpan dalam formalin dan dilakukan pemeriksaan
histopatologi. Dari hasil histopatologi sampel, terkonfirmasi
adanya inflamasi multifokal dan ringan pda organ jantung dan
paru-paru. Setelah diamati lebih seksama, ditemukan organisme
yang diperkirakan adalah Toxoplasma gondii tersebar di jaringan,
terutama di jantung juga sebagian kecil di otak dan paru-paru.
Sebagai diagnosa lanjutan, dilakukan pemeriksaan dengan PCR
untuk memeriksa apakah protozoa tersebut adalah T. gondii. Hasil
PCR dilakukan pada sampel jaringan jantung dan otak salah satu
kangguru menunjukkan hasil positif.
Toksoplasmosis pada Hewan 157