Page 170 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 170
Analisis sampel menggunakan metode Immunofluorescence
antibody test (IFA) untuk serodiagnosis, analisis molekuler juga
dilakukan dengan polymerase chain reaction (PCR), sedangkan untuk
isolasi agen etiologi digunakan bioassay. Hasilnya, analisis IFA
menunjukkan bahwa 76.53% (137/179) dari total kambing, 2 ekor
kucing dan 2 ekor anjing terdeteksi seropositif Toxoplasma gondii.
Dari bioassay terlihat 1 buffy coat dan 2 sampel susu tercemar T. gondii.
Sedangkan hasil PCR, seluruh 11 sampel darah, 8 sampel susu, 3 sisa
pakan, dan seluruh sampel tanah menunjukkan hasil positif.
Hasil tersebut mengkonfirmasi bahwa outbreak ini disebabkan
oleh kontaminasi yang berasal dari lingkungan sekitar peternakan (tanah
dan pakan). Oosista T. gondii juga dimungkinkan berasal dari anak
kucing yang hidup di lingkungan peternakan dan memiliki akses ke stok
pakan kambing dan fasilitas lainnya. Sebagai usaha penanganan dan
pencegahan kembali terjadinya outbreak toksoplasmosis ini diperlukan
pendampingan dokter hewan untuk memperbaiki manajemen tata
kelola peternakan.
D. Outbreak Toksoplasmosis karena Air Minum di Kanada
(Bowie et al., 1997)
Kejadian outbreak kasus terjadi secara tidak terjadi secara
periodik. Pada bulan Maret tahun 1995, terjadi peningkatan mendadak
toksoplasmosis akut yang terdeteksi secara uji serologis di daerah
Greater Victoria of British Columbia, Canada. Dalam jangka waktu
yang sama, terjadi 7 kasus acute toxoplasma retinitis yang saling tidak
terkait. Hal ini ditemukan setelah selama 5 tahun sebelumnya tidak
pernah diketahui ada kasus toksoplasmosis.
Pemerintah setempat kemudian melakukan program
penyaringan terhadap kasus ini. Berbagai metode dilakukan seperti
uji serologis dan pemeriksaan klinis pada warga Greater Victoria.
Program khusus juga dijalankan untuk wanita yang sedang hamil.
Toksoplasmosis pada Hewan 161