Page 17 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 17

ditimbulkan pada manusia lebih banyak berhubungan dengan
            kaum  wanita,  yaitu  apabila  infeksi  toksoplasmosis  terjadi  secara
            kongeital dapat menyebabkan akibat pada bayi berupa perkapuran,
            korioretinitis, hidrosefalus, mikrosefalus,  gangguan  psikologis,

            gangguan perkembangan mental pada anak setelah lahir dan kejang-
            kejang. Infeksi tersebut dapat menjadi lebih parah apabila menyerang
            penderita AIDS yang kemudian menyebabkan toksoplasmosis akut.
                 Pada hewan, toksoplasmosis banyak menimbulkan kerugian
            ekonomi yang tidak kalah pentingnya, karena dapat menyebabkan

            abortus, kematian dini dan kelainan kongenital. Kerugian ekonomi ini
            belum termasuk biaya pemeliharaan yang sangat besar pada suatu usaha
            peternakan rakyat dan skala industri. Dalam hal ini, hewan memegang
            peranan yang sangat penting sebagai salah satu bentuk penularan.
            Seperti diketahui, manusia dapat tertular toksoplasma dengan cara
            menelan oosista toksoplasma bersama makanan, makan daging yang
            kurang matang secara langsung yang mengandung bradizoit atau salah

            satu bentuk dalam daur hidup toksoplasma, melalui luka terbuka yang
            kemasukan oosista atau bermain-main dengan hewan kesayangan,
            seperti kucing, anjing dan burung. Selain itu, masih banyak lagi modus
            penularan yang lain yang berpotensi sebagai gerbang masuknya infeksi
            toksoplasmosis pada manusia dan hewan (Nurcahyo, 2001).

                 Manusia dan hewan termasuk unggas dapat menderita
            toksoplasmosis yang secara garis besar melalui 3 cara : yaitu
            mengkonsumsi  daging  yang  kurang  masak  yang  terinfeksi  takizoit
            (pada fase akut) atau menelan bentuk bradizoit (fase kronis) dengan
            cara mengkonsumsi makanan dan minuman yang tercemar oosista
            yang berasal dari tinja kucing yang terinfeksi dan secara transplasental
            dari induk yang terinfeksi selama masa kehamilan.  Tidak seperti

            pada berbagai penyakit lainnya, kasus toksoplasmosis umumnya tidak
            menunjukkan adanya gejala klinis baik pada hospes definitif maupun
            hospes perantara. Pada kucing misalnya, toksoplasmosis umumnya

           8   Toksoplasmosis pada Hewan
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22