Page 37 - E MODUL IPS Kelompok 2
P. 37
Kehidupan Ekonomi: Secara umum, kehidupan ekonomi masyarakat Aceh
cukup baik. Sebab masyarakat Aceh banyak yang terjun kedalam sektor
perdagangan. Para petani membudidayakan tanaman lada dan padi sebagai
komoditas dagang utama. Dengan cara ini , pedagang asing hanya bisa
membeli lada dari Aceh. Sistem ini membuat Aceh mendapatkan keuntungan
besar, selain lada, komoditas lainyya adalah beras, timah, emas dan perak.
Kehidupan Sosial & Budaya: Kehidupan sosial masyarakatnya diatur dalam
hukum islam dan dalam pendidikannya menghasilkan beberapa ulama yang ahli
dalam biang agama dan kesastraann. Keberadaan ulama menunjukkan bahwa
kesastraan di Kerajaan Aceh berkembang pesat.
4. Kerajaan Islam Banjar
Kehidupan Politik: Raja pertama adalah Sultan Suryanullah dan ia adalah
pendiri Kerajaan Banjar. Dalam memerintah, pangeran Samudra dibantu
beberapa patih, yaitu Patih Masin, Muhur, dan Kuwin.
Kehidupan Ekonomi: Perekonomian Kerajaan Banjar bergantung pada
kegiatan perdagangan dan pertanian. Kegiatan perdagangannya cukup
berkembang pesat sebab letaknya berada ditepi Sungai Nagari dan lada
merupakan komoditas dagang utama yang dijualbelikan oleh para pedangang.
Sedangkan kegiatan pertanian berkembang karena peranan Sungai Nagari.
Kehidupan Sosial & Budaya: Dalam masyarakat Banjar sudah tersusun
peranan sosial yang berbentuk segitiga piramida. Lapisan teratas ada
golongan penguasa yang merupakan golongan minoritas, orang Belanda berada
di lapisan kedua, dan golongan mayoritas dalam masyarakat adalah golongan
terbawah yang terdiri atas petani, pedagang, dan nelayan.
5. Kerajaan Mataram Islam
Kehidupan Politik: Masa pemerintahan Panembahan Senopati (1584 – 1610)
Mataram mulai melakukan poitik ekspansi untuk menaklukan Demak, Madium,
Kediri, Ponorogo, Tuban, dan Pasuruan, tetapi gagal untuk menaklukan
36