Page 42 - perpajakan
P. 42
Surat tagihan pajak,surat ketetapan pajak kurang bayar, serta surat ketetapan pajak kurang bayar
tambahan,dan surat keputusan keberatan, surat keputusan pembetulan, putusan banding, serta
putusan peninjauan kembali yang menyebabkan pajak bertambah harus dilunasi dalam jangka
waktu 1 bulan sejak tanggal diterbitkan.
Kekurangan pembayaran pajak yang terutang berdasarkan spt tahunan harus dibayar lunas
sebelum spt pajak penghasilan disampaikan. Apabila tanggal jatuh tempo bertepatan dengan hari
libur, termasuk hari sabtu atau hari libur nasional, pembayaran dapat dilakukan pada hari kerja
berikutnya. Setiap keterlambatan dikenakan denda 2% sebulan, yang dihitung dari tanggal jatuh
tempo pembayaran sampai dengan tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1
bulan.
Berdasarkan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-26/PJ/2014 Tanggal 13 Oktober 2014.
Saat ini Wajib Pajak dapat lebih mudah dalam pemenuhan kewajiban perpajakan
dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas elektronik yang telah disediakan Direktorat
Jenderal Pajak. Salah satu fasilitas tersebut adalah e-Billing. Sistem pembayaran
elektronik (billing system) berbasis MPN-G2 yang memfasilitasi Wajib Pajak untuk
membayarkan pajaknya dengan lebih mudah, lebih cepat dan lebih akurat.
e-Billing adalah metode pembayaran pajak secara elektronik menggunakan
Kode Billing. Kode Billing sendiri adalah kode identifikasi yang diterbitkan
melalui sistem Billing atas suatu jenis pembayaran atau setoran pajak yang
akan dilakukan Wajib Pajak. Billing System adalah sistem yang menerbitkan
kode billing untuk pembayaran atau penyetoran penerimaan negara secara
elektronik, tanpa perlu membuat Surat Setoran (SSP, SSBP, SSPB) manual, yang
digunakan e-Billing Direktorat Jenderal Pajak.
MPN-G1 adalah Modul Penerimaan Negara Generasi Pertama (MPN-G1) yang
digunakan e-Billing Direktorat Jenderal Pajak dan mekanisme pembayaran pajak lainnya
yang selama ini digunakan. MPN-G2 adalah Modul Penerimaan Negara yang digunakan
layanan e-Billing. Modul penerimaan Negara Generasi Kedua (MPN G2) adalah sistem
penerimaan negara yang menggunakan surat setoran elektronik. Surat setoran
elektronik adalah surat setoran yang berdasarkan pada sistem billing. e-Billing dapat
dilakukan melalui web http://sse.pajak.go.id.
Untuk menambah pemahaman dan membantu anda untuk lebih mengerti tentang
Surat SetoranPajak anda bisa Klik Vidio Dibawah ini!