Page 32 - E-Modul_3,4,Penutup
P. 32

f. Viskositas



                       Viskositas adalah ukuran kekentalan fluida (zat cair dan gas) yang
               menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Semakin besar

               viskositas suatu fluida, maka semakin sulit suatu fluida mengalir dan

               semakin sulit suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut. Di dalam
               zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi (gaya tarik menarik)

               antara molekul-molekul zat cair. Sementara pada gas, viskositas timbul

               sebagai akibat tumbukan antara molekul-molekul gas.


                       Contoh fluida yang memiliki viskositas tinggi adalah madu dan
               oli. Air merupakan contoh zat  yang memiliki viskositas rendah. Oli

               digunakan sebagai pelumas pada komponen mesin kendaraan.




















                                                 Sumber: brigg&stratton


                              Gambar 4.8 Sistem pelumasan pada komponen mesin




                        g. Titik Didih



                       Titik didih adalah suhu saat zat cair mulai berubah menjadi uap
               pada  tekanan  tertentu.  Zat  cair  dapat  berubah  menjadi  uap  karena

               tekanan  uap  lebih  besar  dari  tekanan  luar  yang  menahan  zat  cair.

               Misalnya air, pada suhu 100 derajat Celcius akan berubah menjadi uap.
               Ini berarti, air memiliki titik didih sebesar 100 derajat Celcius.




                                                                                                       70
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37