Page 316 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 316
19
Usaha Mubyarto merumuskan Sistem Ekonomi Pancasila (SEP), secara “resmi”
dimulai pada pengukuhannya sebagai Guru Besar Ekonomi di Universitas
Gadjah Mada pada Mei 1979. Pidato ini kemudian diikuti dengan ceramah-
ceramah dan diskusi di mana Mubyarto secara tidak jemu-jemu mengemukakan
kembali gagasan SEP. Usaha ini mendapat tanggapan luas, dan makin ramai
dibicarakan. Kemudian, pada September 1980 dalam rangka peringatan HUT ke-
25 Fakultas Ekonomi UGM, diselenggarakan sebuah seminar tentang SEP, dan
makalah-makalahnya kemudian diterbitkan dengan judul Ekonomi Pancasila
(Mubyarto dan Boediono sebagai editor). Seminar yang sama dilaksanakan pada
September 1981 di UGM. Sejak saat ini sampai akhir 1981 SEP menjadi polemik
di kalangan intelektual dan akademisi serta di media massa. Selanjutnya lihat
Arief Budiman, Sistem Perkonomian Pancasila dan Ideologi Ilmu Sosial di
Indonesia. Jakarta: Gramedia, 1989. hlm: 1—7. Lihat juga Dumairy & Tarli
Nugroho, Ekonomi Pancasila Warisan Pemikiran Mubyarto. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press, 2014.
20
Mubyarto lulus sarjana jurusan agraria Fakultas Ekonomi UGM pada 1959,
mendapat gelar Master of Arts (M.A.) di bidang Ekonomi Pembangunan dari
Vanderbilt University pada 1962, dan berhasil mendapatkan gelar doktor dalam
bidang Ekonomi Pertanian di Iowa State University pada 1965. Saat itu
Mubyarto berusia 27—penerima gelar doktor paling muda di UGM.
21
Kritik semacam dilakukan oleh Bung Hatta dan Roeslan Abdulgani (dikutip dari
Mubyarto). Menurut Arief Budiman, dasawarsa 1970-an merupakan dasawarsa
yang penuh kontradiksi; pertumbuhan ekonomi yang tinggi dibarengi dengan
tuntutan pemerataan, lihat Arief Budiman, op. cit, hlm: 2.
22
Selengkapnya lihat Mubyarto, Ekonomi Pancasila Lintasan Pemikiran Mubyarto.
Yogyakarta: Aditya Media, 1997. hlm: 71.
23
Mubyarto, Ekonomi Pancasila: Evaluasi Dua Tahun PUSTEP UGM. Yogyakarta:
Aditya Media, 2003. hlm: 14.
24
Selengkapnya lihat Arief Budiman, Sistem Perekonomian Pancasila dan Ideologi
Ilmu Sosial di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia, 1989, hlm: 4-7.
25
Dikutip dalam Dumairy & Tarli Nugroho, op cit., hlm: 229—230.
304

