Page 312 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 312
4.10. Catatan Akhir
Konsep pembangunan sudah diperkenalkan sejak awal
kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya
bahwa dalam sejarah Indonesia, dokumen pertama mengenai
perencanaan pembangunan adalah Penetapan Presiden No. 3/1947
tentang pembentukan Panitia Pemikir Siasat Ekonomi pada tanggal
12 April 1947. Tugas dan kewajiban Panitia Pemikir adalah
menyiapkan buah pikiran untuk menjadi rencana dan dasar pendirian
Pemerintah Indonesia dalam menghadapi perundingan dengan
Belanda dan penyelesaian soal-soal pembangunan negara. Panitia di
atas menghasilkan dokumen yang disebut “Dasar-dasar Pokok
Daripada Plan Mengatur Ekonomi Indonesia”. Selanjutnya berbagai
kebijakan mengenai pembangunan terus dibuat sesuai dengan
kebijakan dari pemerintahan yang sedang berjalan.
Selama masa revolusi, periode 1950 sampai 1960-an, wacana
mengenai pembangunan terus berlangsung namun pelaksanaannya
terkendala oleh situasi sosial politik yang terjadi. Pelaksanaan
pembangunan baru berjalan dan berlangsung massif setelah masa
Orde Baru di bawah kepemimpinan Jenderal Soeharto sebagai
Presiden Republik Indonesia. Selama masa Orde Baru inilah, gagasan
dan pelaksanaan pembangunan berlangsung secara sistematis dan
berkesinambungan.
Ketiga tokoh pemikir pembangunan yang dibahas di atas
(Soedjatmoko, Widjojo Nitisastro, dan Mubyarto) adalah tokoh yang
terlibat dalam proses pembangunan Indonesia. Semua pemikiran
yang dilahirkannya mengenai pembangunan pada dasarnya bermuara
untuk mencapai kesejahteraan rakyat Indonesia. Oleh karena
pembangunan dan pelaksanaannya selalu melibatkan banyak
kepentingan, terkadang pelaksanaan pembangunan yang seharusnya
untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat tidak mudah dicapai.
Pemikiran ketiga tokoh di atas merupakan dialog atas ide dan realitas
pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia.
300

