Page 315 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 315

9
                  Lihat  Aswab  Mahasin,  “Soedjatmoko  dan  Dimensi  Manusia:    Sekapur    Sirih”,
                   dalam Soedjatmoko, Dimensi Manusia dalam Pembangunan, loc. cit.
                10
                  Lihat  Shigehari  Matsumoto,  “Pendahuluan”  dalam  Soedjatmoko,  1984,  op.  cit,
                   hlm: vii-viii.
                11
                  Lihat  Arief  Budiman,  “Sketsa  Besar  Seorang  Generalis”,  Tempo,    14  Juli  1984,
                   hlm: 54; lihat juga kata pengantar Arief Budiman, “Soedjatmoko: Intelektual dan
                   Guru”,  dalam  Budi  Putra,  Sejarah  Masa  Depan:  Percikan  Pemikiran
                   Soedjatmoko. Padang: Pustaka Mimbar Minang, 2000.
                12
                  Pandangan  berbagai  pakar  dalam  berbagai  disiplin  ilmu    mengenai    sosok
                   Widjojo  Nitisastro  dapat  dilihat  dalam  Anwar,  Moh.  Arsjad,  dkk  (editor),  Esai
                   Dari  27  Negara  Tentang  Widjojo  Nitisastro:  Penghargaan  dari  Para  Tokoh.
                   Jakarta: Penerbit Kompas, 2010.
                13
                  Lihat  Widjojo  Nitisastro,  Pengalaman    Pembangunan    Indonesia    Kumpulan
                   Tulisan  dan  Uraian  Widjojo  Nitisastro.  Jakarta:  Penerbit  Kompas,  2010.  hlm:
                   195—196.  Terkait  dengan  pembangunan  berkelanjutan,  pemikiran  Otto
                   Soemarwoto  akan  lebih  menjelaskan  konsepsi  mengenai  pembangunan
                   berkelanjutan itu yang akan dibahas pada bagian selanjutnya dalam tulisan ini.
                14
                  Lihat  H.  W.  Arndt,  “Apakah  Pemerataan  Itu  Penting?”,  dalam    Moh.    Arsjad
                   Anwar,  dkk.  (editor),  Esai  Dari  27  Negara  Tentang  Widjojo  Nitisastro:
                   Penghargaan Dari Para Tokoh. Jakarta: Penerbit Kompas, 2010. hlm: 181. H. W.
                   Arndt sekaligus pendiri proyek ANU Indonesia dan Editor Bulletin of Indonesian
                   Economic Studies, 1964—1983, meninggal pada 2002.
                15
                  Selengkapnya lihat John Bresnan, “Belum Pernah Ada Lima Profesor  Melakukan
                   Begitu Banyak Hal dalam Kurun Waktu yang Begitu Singkat untuk Membangun
                   Kembali Ekonomi Sebuah Bangsa yang Besar”, dalam Moh. Arsjad Anwar, dkk.
                   (editor), op cit, hlm: 77—78.
                16
                  Lihat  Emil  Salim,  “Kata  Sambutan”,  dalam  Widjojo  Nitisastro,  op.  cit., hlm:  xiii-
                   xiv.
                17
                  Lihat Tempo, Apa dan Siapa Orang Indonesia 1985—1986, dikutip dari Dumairy
                   dan  Tarli  Nugroho,  Ekonomi  Pancasila:  Warisan  Pemikiran  Mubyarto.
                   Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2014. hlm: 9.
                18
                  Dumairy  &  Tarli  Nugroho,  Ekonomi  Pancasila  Warisan  Pemikiran  Mubyarto.
                   Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2014. hlm: 8.



                                                                                 303
   310   311   312   313   314   315   316   317   318   319   320