Page 128 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 128

120 | D a s a r - d a s a r   H u k u m   d a n   K 3




                                                           BAB VIII
                                                  ALAT PELINDUNG DIRI

                  A.  Pendahuluan

                         Dalam suatu aktivitas industri, paparan dan risiko bahaya yang ada di tempat kerja
                  tidak selalu dapat dihindari. Usaha pencegahan terhadap kemungkinan penyakit akibat kerja

                  dan  kecelakaan  kerja  harus  senantiasa  diupayakan.  Apabila  beberapa  alternatif
                  pengendalian (secara teknik dan administratif) mempunyai beberapa kendala, pilihan untuk
                  melengkapi tenaga kerja dengan alat pelindung diri adalah suatu keharusan. Alat pelindung

                  diri (APD) adalah ” seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian
                  atau  seluruh  tubuhnya  dari  adanya  potensi  bahaya/kecelakaan”.  APD  tidaklah  secara

                  sempurna  dapat  melindungi  tubuh,  akan  tetapi  dapat  mengurangi  tingkat  keparahan  yang
                  mungkin  terjadi.  Pengendalian  ini  sebaiknya  tetap  dipadukan  dan  sebagai  pelengkap
                  pengendalian teknis maupun pengendalian administratif.

                  Bab ini akan membahas mengenai bahaya di tempat kerja, evaluasi bahaya di tempat kerja,
                  aktivitas  kerja di  industri, pemilihan APD  di tempat  kerja,  jenis-jenis  APD  serta  perawatan
                  APD secara umum.

                  B.  Bahaya di Tempat Kerja

                         Bahaya di tempat  kerja adalah  segala  sesuatu di  tempat  kerja  yang dapat  melukai
                  pekerja,  baik  secara  fisik  maupun  mental.      Bahaya  terhadap  keselamatan  adalah  yang

                  dapat  mengakibatkan  kecelakaan  dan  luka  secara  langsung.  Contoh:  benda-benda  panas
                  dan  lantai  yang  licin.      Bahan  kimia  berbahaya  adalah  gas,  uap,  cairan,  atau  debu  yang
                  dapat  membahayakan  tubuh.  Contoh:  bahan-bahan  pembersih  dan  pestisida.  Ancaman

                  bahaya lainnya adalah hal-hal berbahaya, yang belum termasuk dalam kategori diatas, yang
                  dapat melukai atau mengakibtkan sakit. Bahaya ini terkadang tidak tampak jelas karena tidak

                  mengakibatkan  masalah  kesehatan  dalam  waktu  dekat.  Contoh:  kebisingan,  penyakit
                  menular, gerakan yang berulang-ulang.
                      Aktivitas utama dalam mengevaluasi bahaya di tempat kerja adalah :

                  a.  Pengamatan di lokasi terhadap proses produksi dan cara kerja.
                  b.  Wawancara dengan pekerja dan supervisor.
                  c.  Survai terhadap lingkungan kerja, peralatan, dan pekerja.

                  d.  Penelaahan terhadap dokumen yang diperlukan dari perusahaan.
                  e.  Pengukuran dan monitor terhadap efek bahaya bagi pekerja.
                  f.  Pembandingan  dari  hasil  monitor  terhadap  peraturan  yang  ada  dan/atau

                      merekomendasikan  petunjuk  mengenai  batas-batas  yang  harus  diikuti  untuk
                      meningkatkan keselamatan kerja
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133