Page 141 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 141

133 | D a s a r - d a s a r   H u k u m   d a n   K 3




                                                           BAB IX
                          HUKUM K3 DAN KEDUDUKAN ORGANSASI SISTEM MANAJEMEN

                                   KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3)

                  A.  Pendahuluan

                         K3  bertujuan  mencegah,  mengurangi,  bahkan  menihilkan  risiko  kecelakaan  kerja
                  (zero  accident).  Sistem  Manajemen  K3  yang  terjadwal  dilaksanakan  untuk  memeriksa
                  kesesuaian kegiatan perencanaan dan untuk menentukan apakah kegiatan tersebut efektif.

                  Dalam  penerapan  SMK3,  banyak  organisasi  yang  terlibat  mulai  dari  Depnaker  sampai
                  dengan  organisasi  profesi  yang  berhubungan  dengan  keselamatan  dan  kesehatan  tenaga
                  kerja.

                         Setelah  mempelajari  bab  ini,  mahasiswa  dapat  melakukan  sintesis  tentang
                  kedudukan Organisasi SMK3, hubungan antara organisasi pemerintah, perusahaan di mata
                  undang-undang, fungsi dan tugas setiap organisasi dan personil yang terlibat dalam SMK3


                  B.  Kedudukan Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja
                         Upaya  keselamatan  dan  kesehatan  kerja  dimaksudkan  untuk  memberikan  jaminan
                  keselamatan  dan  meningkatkan  derajat  kesehatan  para  pekerja/buruh  dengan  cara

                  pencegahan  kecelakaan  dan  penyakit  akibat  kerja,  pengendalian  bahaya  di  tempat  kerja,
                  promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi. Hal ini sesuai dengan Undang-undang No.

                  13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, yang berbunyi :
                  Pasal 86
                        [1] Setiap pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas :
                          Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja;    Moral  dan  Kesusilaan;  Perlakuan  yang
                          sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama.
                        [2] Untuk  melindungi  keselamatan  pekerja/buruh  guna  mewujudkan  produktivitas
                          kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.
                        [3] Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan
                          sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
                         Sebagai  konsekuensi  logis  agar  kesehatanan  keselamatan  kerja  dapat  terlaksana

                  dengan  baik,  maka  perusahaan  wajib  menerapkan  Sistem  Manajemen  Kesehatan  dan
                  Keselamatan kerja (SMK3).  Hal ini sesuai dengan pasal 87 yang berbunyi:
                        [1] Setiap  perusahaan  wajib  menerapkan  sistem  manajemen  keselamatan  dan
                          kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
                        [2] Ketentuan  mengenai  penerapan  sistem  manajemen  keselamatan  dan
                          kesehatan  kerja  sebagaimana  dimaksud  dalam  ayat  (1)  diatur  dengan
                          Peraturan Pemerintah.


                         UU  No.  21  tahun  2003  tentang  Pengesahan  ILO  Convention  No.  81  concerning
                  Labour Inspection in Industry and Commerce (Konvensi ILO No. 81 mengenai Pengawasan

                  Ketenagakerjaan  Di  Industri  dan  Perdagangan).  Sistem  pengawasannya  dilakukan  oleh
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146