Page 142 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 142

134 | D a s a r - d a s a r   H u k u m   d a n   K 3




                  Pengawas  Ketenagakerjaan,  hal  in  sesuai  dengan  Undang-undang  No.  1  Tahun  1970
                  Tentang Keselamatan kerja : Syarat-syarat Keselamatan Kerja berisi lebih dari 50% syarat-
                  syarat Kesehatan Kerja. Dirjen Binwasnaker melakukan pengawasan umum terhadap UU ini.

                  Pegawai Pengawas dan Ahli K3 ditugaskan menjalankan pengawasan Langsung terhadap
                  ditaatinya  UU  ini  dan  membantu  pelaksanaannya.    Pemeriksaan  Kesehatan  TK  dilakukan
                  oleh  Dokter  yang  mempunyai  kualifikasi  dan  kompetensi  khusus  (dokter  pemeriksa

                  kesehatan tenaga kerja).  Kebijakan Nasional menjadi tanggung jawab Menteri Tenaga Kerja
                  sehingga  terjamin  pelaksanaannya  secara  seragam  dan  serasi  bagi  seluruh  Indonesia.

                  Berikut bagan pengawasan K3 menurut UU Keselamatan kerja No.1 tahun 1970:
                         Agar  implementasi  Undang-undang  tersebut  dapat  dilaksanakan  maka  diperkuat
                  dengan  PP.  25  Tahun  2000  tentang  Kewenangan  Pemerintah  Dan  Kewenangan  Propinsi

                  Sebagai  Daerah  Otonom.Kewenangan  Pemerintah  di  bidang  Ketenagakerjaan  adalah
                  seperti pada Pasal 2 ayat 3 yaitu : Penetapan kebijakan hubungan industrial, perlindungan

                  pekerja  dan  jamsos  pekerja.    Penetapan  standar  keselamatan  kerja,  kesehatan  kerja,
                  hygiene perusahaan, lingkungan kerja dan ergonomi.
                         Penetapan pedoman Penentuan kebutuhan fisik minimum.  Kepmendagri No. 130-67

                  tahun  2002  tentang  Pengakuan  Kewenangan  Kabupaten  dan  Kota:    Kewenangan  Bidang
                  Ketenagakerjaan  khususnya  perlindungan  tenaga  kerja  :  (1)  Bimbingan  pencegahan
                  kecelakaan kerja; (2)  Bimbingan kesehatan kerja; (3)  Bimbingan pembentukan P2K3; (4)

                  Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja; (5) Pemeriksaan Kecelakaan kerja;
                  (6)  Pemberdayaan  pelaksanaan  kegiatan  Ahli  K3;  (7)  Pemberdayaan  pelaksaan  kegiatan
                  PJK3; (8)  Pelaksanaan Penerapan SMK3; (9) Pemberian ijin Pengesahan Sertifikat K3 dan

                  (10) Penyidikan Pelanggaran Norma K3.
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147