Page 147 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 147

139 | D a s a r - d a s a r   H u k u m   d a n   K 3




                         Prosedur  penanganan  status  untuk  menjamin  bahwa  peralatan  produksi  dalam
                  kondisi  yang  aman  untuk  dioperasikan.  Seperti,  valve  dari  mesin  /  alat  dengan  gembok
                  gantung alat pengunci lain serta memasang tag pemberitahuan bahwa alat / mesin sedang

                  dalam keadaan tidak boleh dioperasikan seperti:
                    Mesin sedang direparasi / di maintenance maka swicth dimatikan, valve ditutup

                    Mesin dalam keadaan rusak, maka tenaga penggeraknya dimatikan
                         Setelah  tenaga  penggerak  dimatikan,  switch,  valve  yang  dipakai  dimatikan  dikunci

                  dengan gembok sehingga tenaga penggerak tidak dapat dialirkan untuk menjalankan mesin /
                  alat.
                  Juga  dipasang  tag  dengan  cat  atau  apa  alasan  dilock  out.  Kunci  gembok  dipegang  oleh

                  orang yang ditunjuk atau oleh orang yang mengerjakan reparasi.
                    Adakan prosedur lock out / tag out

                    Adakan pelatihan mengerjakan lock out / tag out
                    Laksanakan prosedur tersebut dengan mematuhinya
                    Rekord setiap melaksanakan lock out/ tag out


                  D.  Manajemen Sistem Pengawasan  K3
                      Manajemen  adalah  pencapaian  tujuan  yang  sudah    ditentukan  sebelumnya,  dengan
                  mempergunakan  bantuan  orang    lain  (G.Terry).  Untuk  mencapai  tujuan  tersebut,  dia

                  membagi    kegiatan  atau  fungsi  manajemen  menjadi  :  (1)    Planning  (perencanaan);  (2)
                  Organizing (organisasi); (3)  Actuating (pelaksanaan) dan (4) Controlling (pengawasan)
                         Fungsi  perencanaan  (Planning)  adalah  suatu  usaha  menentukan    kegiatan  yang

                  akan dilakukan di masa mendatang guna  mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal
                  ini adalah  keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium.  Dalam perencanaan, kegiatan
                  yang  ditentukan  meliputi  :    (a)  apa  yang  dikerjakan;  (b)  bagaimana  mengerjakannya;  (c)

                  mengapa  mengerjakan; (d) siapa yang mengerjakan; (e) kapan  harus  dikerjakan dan (f) di
                  mana  kegiatan  itu  harus  dikerjakan.  Kegiatan  perencanaan  pengawasan  K3  melibatkan

                  banyak  pihak,  baik  pemerintah,  pemilik  perusahaan  ataupun  asosiasi  yang  berhubungan
                  dengan  K3.  Disini  direncanakan  mulai  dari  system  pengawasan,  instrument  pengawasan,
                  personil, proses kerjanya sampai dengan personil.

                         Organizing  (Organisasi)  keselamatan  dan  kesehatan  kerja   dapat dibentuk dalam
                  beberapa  jenjang,  mulai  dari  tingkat    daerah  (wilayah)  sampai  ke  tingkat  pusat  atau

                  nasional.    Keterlibatan  pemerintah  dalam  organisasi  ini  baik  secara    langsung  atau  tidak
                  langsung  sangat  diperlukan.  Pemerintah    dapat  menempatkan  pejabat  yang  terkait  dalam
                  organisasi  ini  di    tingkat  pusat  (nasional)  dan  tingkat  daerah  (wilayah),  di    samping

                  memberlakukan  Undang-Undang  Keselamatan  Kerja.    Di  tingkat  daerah  (wilayah)  dan
                  tingkat  pusat  (nasional)  perlu    dibentuk  Komisi  Keamanan  Kerja  yang  tugas    dan
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152