Page 152 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 152
144 | D a s a r - d a s a r H u k u m d a n K 3
diharapkan mampu menihilkan kecelakaan kerja sehingga mencegah terjadinya cacat atau
kematian terhadap pekerja, kemudian mencegah terjadinya kerusakan tempat dan peralatan
kerja. Konsep ini juga mencegah pencemaran lingkungan hidup dan masyarakat sekitar
tempat kerja.
Norma kesehatan kerja diharapkan menjadi instrumen yang mampu menciptakan dan
memelihara derajat kesehatan kerja setinggi-tingginya. K3 dapat melakukan pencegahan
dan pemberantasan penyakit akibat kerja, misalnya kebisingan, pencahayaan (sinar),
getaran, kelembaban udara, dan lain-lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada alat
pendengaran, gangguan pernapasan, kerusakan paru-paru, kebutaan, kerusakan jaringan
tubuh akibat sinar ultraviolet, kanker kulit, kemandulan, dan lain-lain.
Pengawas
Norma/Standar Kebijakan an Obyek
/Pedoman Pengawasan Pengawasan
Makra/mikro
Temuan
Norma Baru
Tidak Norma Sesuai
Sesuai Tidak
Sesuai
Nota
Biro Hukum Lapora
n
Tindakan
Hukuman
Menteri/ Pimpinan
Dirjen
Unit
pengawasan
Gambar 9.4 Sistem pengawasan K3 dalam siklus kebijakan
Prosedur kerja selamat (Safe Work Procedure) dibuat dengan mengadakan Job
Safety Analysis /Job Task Analysis. Caranya yaitu pekerjaan (Job) diuraikan dalam sekian
tugas. Tiap tugas tersebut diuraikan dalam langkah – langkah kerjanya. Tiap langkah kerja
yang ada diteliti terhadap potensi bahaya K 3, potensi ketidak efesianan dan potensi
menimbulkan kerugian Langkah – langkah yang tidak bermanfaat dieliminir. Kalau perlu
diadakan penggabungan langkah. Hasil analisa ini dipakai untuk menyusun kembali langkah
– langkah kerja yang sudah diadakan perbaikan dari segi K 3, efesiensi, kerugian
F. Kelembagaan K3