Page 156 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 156

148 | D a s a r - d a s a r   H u k u m   d a n   K 3




                                                            BAB X
                      AUDIT SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

                                 PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO. 05/MEN1996

                  A.  Pendahuluan

                         Menurut  Permenaker  No.5/MEN/1996 dijelaskan  bahwa audit  adalah  pemeriksaaan
                  secara  sistematik dan  independen,  untuk  menentukan  suatu  kegiatan  dan  hasil-hasil  yang

                  berkaitan  sesuai  dengan  peraturan  yang  direncanakan,  dilaksanakan  secara  efektif  dan
                  cocok untuk mencapai kebijakan dan tujuan perusahaan.
                         Bab ini mempelajari tentang audit  Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
                  Kerja (SMK 3) berdasarkan Peraturan Mentri Tenaga Kerja No. 05/MEN/1996. Laporan Audit

                  adalah hasil audit yang dilakukan oleh Badan Audit yang berisi fakta yang ditemukan pada
                  saat  pelaksanaan  audit  di  tempat  kerja  sebagai  dasar  untuk  menerbitkan  sertifikat

                  pencapaian kinerja Sistem Manajemen K3

                  B.  Kewajiban Menerapkan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK 3)
                         Tujuan  dan  sasaran  Sistem  Manajemen  K3  adalah  menciptakan  suatu  sistem

                  keselamatan  dan  kesehatan  kerja  di  tempat  kerja  dengan  melibatkan  unsur  manajemen,
                  tenaga  kerja  dan  lingkungan  kerja  yang  terintegrasi  dalam  rangka  mencegah  dan
                  mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman,

                  efisien dan produktif.
                         Implementasi  SMK3  wajib  bagi  perusahaan  yang  telah  memiliki  minimal  100
                  karyawan, hal ini sesuai dengan Permenaker No.5/MEN/1996 Bab III, pasal 3 dan pasal 4

                  yang berbunyi:
                                                            Pasal 3
                  (1) Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak seratus orang atau lebih
                       dan atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau
                       bahan  produksi  yang  dapat  mengakibatkan  kecelakaan  kerja  seperti  peledakan,
                       kebakaran,  pencemaran  dan  penyakit  akibat  kerja  wajib  menerapkan  Sistem
                       Manajemen K3.
                  (2) Sistem Manajemen K3 sebagaimana di maksud dalam ayat (1) wajib dilaksanakan oleh
                       pengurus, Pengusaha dan seluruh tenaga kerja sebagai satu kesatuan.

                                                            Pasal 4
                  (1)  Dalam  penerapan  Sistem  Manajemen  K3  sebagaimana  dimaksud  dalam  pasal  3,
                       Perusahaan wajib melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
                       a.  Menetapkan  kebijakan  keselamatan dan  kesehatan  kerja dan  menjamin  komitmen
                           terhadap penerapan Sistem Manajemen K3;
                       b. Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan dan sasaran penerapan keselamatan
                           dan kesehatan kerja;
                       c.  Menerapkan  kebijakan  keselamatan  dan  kesehatan  kerja  secara  efektif  dengan
                           mengembangkan  kemampuan  dan  mekanisme  pendukung  yang  diperlukan  untuk
                           mencapai kebijakan, tujuan dan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja ;
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161