Page 29 - E-MODUL ZAT ADITIF DAN ADIKTIF
P. 29
Buku Ajar IPA Terpadu SMP KELAS VIII SEMESTER 1
dan kodein dapat digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri akan tetapi dalam jangka
panjang dapat menimbulkan ketergantungan, sembelit, dan overdosis. Golongan
narkotika dapat kita amati pada tabel 2.1 berikut.
Tabel 2.1. Golongan Narkotika yang ada di Indonesia
No Golongan Bisa/Tidak digunakan Contoh
dalam Pengobatan
1 Narkotika
Golongan I
2 Bisa digunakan namun
terbatas
3 Heroin, morfin, dan kodein
(Lengkapilah tabel berikut dengan mencari tahu dari berbagai sumber belajar)
b. Zat Adiktif Psikotropika
Gambar 2.7. Psikotropika dalam Gambar 2.8. Alat yang Digunakan untuk
Bentuk Pil [1] Pemakaian Psikotropika [1]
Perhatikan Gambar 2.7 dan Gambar 2.8. Kelompok zat adiktif kedua adalah
psikotropika. Psikotropika merupakan zat atau obat baik alamiah maupun sintetis yang
bukan merupakan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif, berpengaruh selektif pada saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku seseorang.
Zat psikotropika dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat
dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir,
dan perubahan alam perasaan.
Golongan psikotropika yang paling dikenal yaitu zat stimulan, depresan dan
halusinogen. Zat stimulan adalah jenis zat yang dapat merangsang atau membangkitkan
fungsi tubuh dan meningkatkan semangat serta kesadaran sehingga beraktifitas selama
23