Page 36 - E-module Berbasis Problem Based Learning Materi Keanekaragaman Hayati dan Protista
P. 36
Ancaman kerusakan keanekargaman hayati adalah kepunahan biologis (biological extinction). Kepunahan
biologis ini terjadi ketika spesies tidak dapat beradaptasi pada kondisi lingkungan yang baru. Beberapa dari kegiatan
manusia dapat menyababkan ancaman kerusakan keanekaragaman hayati, diantaranya yaitu hilangnya habitat,
spesies hasil introduksi, ekploitasi berlebihan, dan eutofikasi. Pada kegiatan belajar 2 ini Anda akan mempelajari
ancaman kerusakan keanekaragaman hayati. Kegiatan belajar 2 ini menuntun Anda untuk melakukan pembelajaran
dengan model problem– based learning. Anda akan diberikan masalah dapat berupa fenomena, kasus, dan data
penelitian yang berhubungan dengan ancaman kerusakan keanekaragaman hayati. Anda diminta untuk conneting
with the problem, setting up the structure, visiting and revisiting the problem, producing a product or performance,
and evaluating permormance and the problem. Ikutilah sintaks model pembelajaran problem- based learning pada
lembar kerja siswa (LKS) 2 di bawah ini!
Connecting with the Problem
1. Siswa membaca dan menganalisis dapat berupa fenomena, kasus, dan data penelitian yang diberikan pada
bagian di bawah ini!
2. Carilah kata kunci permasalahan sehingga memudahkan untuk menemukan solusi yang hendak di cari
secara individu!
Penelitian menunjukkan bahwa kerusakan keanekaragaman hayati di daerah tropis bisa lebih buruk
daripada yang diperkirakan jika kita tidak serius menyelesaikan masalah lingkungan di sana. Sebuah tim
peneliti internasional menginventarisasi keanekaragaman hayati di daerah tropis termasuk hutan, padang
rumput, wilayah air tawar dan garis pantai. Hasilnya menunjukkan bahwa wilayah tropis hanya
mencakup sekitar 40 persen dari permukaan bumi, ini adalah tempat hidup bagi 78 persen spesies
tumbuhan dan hewan, termasuk amfibi, mamalia darat, ikan, semut dan tanaman berbunga di dunia.
Peran daerah tropis bahkan lebih penting lagi bagi burung, karena 91 persen burung terestrial hidup di
zona yang hangat dan lembab. Burung jenis lainnya juga mampir dan mengunjungi wilayah tropis dalam
migrasi tahunan mereka. Selain itu, daerah tropis juga rumah dari hampir semua karang di perairan
dangkal. Sebagian besar spesies tropis tidak ditemukan di tempat lain, dan peneliti memperkirakan
bahwa setidaknya ada 150.000 spesies yang belum diketahui para ilmuwan.
15